Perilaku pemilih pada pemilu legislatif (DPD) Jateng 2024 : studi Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas
Mauludin, Hafidz Arif (2025) Perilaku pemilih pada pemilu legislatif (DPD) Jateng 2024 : studi Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
2106016120_HafidzArifMauludin_FULLSKRIPSI - Hafidz Arif.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab tiga pertanyaan utama: (1) bagaimana hubungan antara faktor sosiologis, psikologis, dan rasional dengan keputusan memilih; (2) faktor manakah yang paling berpengaruh terhadap perilaku pemilih di Kecamatan Kedungbanteng pada Pemilu Legislatif (DPD) Jawa Tengah tahun 2024; dan (3) apa yang menyebabkan satu faktor lebih dominan dibandingkan yang lain dalam menentukan pilihan politik. Lokasi penelitian difokuskan di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui survei kepada 180 responden yang dipilih secara acak. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup yang dirancang untuk mengukur sejauh mana ketiga faktor tersebut memengaruhi preferensi politik masyarakat.
Dasar teori yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada konsep perilaku politik yang dijelaskan oleh Saiful Mujani dalam karyanya Kuasa Rakyat: Analisis tentang Perilaku Memilih dalam Pemilihan Legislatif dan Presiden Indonesia Pasca-Orde Baru. Mujani menjelaskan bahwa perilaku politik merupakan kecenderungan individu atau kelompok dalam berpartisipasi pada aktivitas politik, termasuk dalam proses pemilu. Tiga faktor utama yang memengaruhi perilaku tersebut antara lain faktor sosiologis (latar belakang sosial dan kultural), psikologis (perasaan, persepsi, dan kedekatan personal dengan kandidat), serta rasional (pertimbangan logis terhadap program dan rekam jejak kandidat). Ketiganya saling berkaitan dan turut membentuk keputusan akhir pemilih.
Hasil penelitian ditemukan bahwa faktor psikologis memiliki pengaruh paling besar terhadap keputusan memilih, dengan tingkat persetujuan rata-rata sebesar 80,68%. Beberapa indikator utama dari faktor ini adalah keyakinan terhadap calon (91,2%), persepsi atas kemampuan kandidat (88,9%), dan pemahaman terhadap program kerja (88,9%). Sementara itu, aspek rasional juga memiliki kontribusi signifikan melalui indikator seperti rekam jejak kandidat (86,7%) dan kompetensi (85,5%). Media sosial menjadi sumber informasi utama bagi 60% responden. Kendati faktor rasional dan sosiologis turut memberi pengaruh, dominasi faktor psikologis mengindikasikan besarnya peran aspek emosional, persepsi individu, dan pencitraan dalam proses pengambilan keputusan politik, terutama di tengah terbatasnya akses masyarakat terhadap informasi yang obyektif. Hasil ini menunjukkan perlunya strategi komunikasi politik yang mampu menggabungkan pendekatan emosional dan rasional secara seimbang, serta mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai sarana penyampaian visi dan program kandidat.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Perilaku pemilih pada pemilu legislabsatif DPR Jateng 2024 : tudi Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas |
| Subjects: | 300 Social sciences > 330 Economics |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 67201 - Ilmu Politik |
| Depositing User: | Ukhtiya Zulfa |
| Date Deposited: | 11 Dec 2025 01:42 |
| Last Modified: | 11 Dec 2025 03:07 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28749 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
