Disparitas karakter religius siswa kelas V sebelum dan sesudah mengikuti madrasah diniyah di MI Darul Ulum

Oktavia, Diana Anggun (2025) Disparitas karakter religius siswa kelas V sebelum dan sesudah mengikuti madrasah diniyah di MI Darul Ulum. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of 2103096166_ Diana Anggun Oktavia_ Lengkap Tugas Akhir - Diana Anggun Oktavia] Text (2103096166_ Diana Anggun Oktavia_ Lengkap Tugas Akhir - Diana Anggun Oktavia)
2103096166_ Diana Anggun Oktavia_ Lengkap Tugas Akhir(1) - Diana Anggun Oktavia.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Dalam lanskap pendidikan dasar, membentuk karakter religius bukan hanya sebuah ideal, tetapi sebuah kebutuhan mendesak di tengah tantangan zaman yang serba cepat dan materialistik. Madrasah Diniyah hadir sebagai benteng nilai-nilai spiritual yang mengajarkan anak untuk tidak hanya cerdas, tetapi juga beriman, berakhlak, dan berperilaku selaras dengan ajaran Islam. Penelitian ini bertujuan mengungkap secara mendalam disparitas karakter religius siswa kelas 5 di MI Darul Ulum sebelum dan sesudah mengikuti Madrasah Diniyah, berdasarkan konsep religiusitas menurut Abu Dharin yang mencakup tiga dimensi utama: hubungan manusia dengan Tuhannya, dengan sesama, dan dengan alam.
Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Peneliti menggali perubahan-perubahan subtil namun bermakna dalam keseharian siswa, baik dalam praktik ibadah, interaksi sosial, maupun kepedulian terhadap lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengikuti Madrasah Diniyah secara rutin, siswa mengalami transformasi yang nyata. Dalam hubungan dengan Tuhan, mereka menjadi lebih disiplin dalam shalat, terbiasa membaca doa harian, dan menunjukkan rasa syukur dalam tindakan. Dalam relasi dengan sesama, muncul sikap jujur, saling menghormati, gemar membantu, dan mampu menahan emosi. Sementara itu, pada aspek hubungan dengan alam, siswa mulai menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, tidak merusak tanaman, serta memahami bahwa alam adalah amanah dari Allah yang harus dijaga.
Disparitas ini tidak hanya terlihat pada perilaku, tetapi juga pada kesadaran spiritual siswa. Madrasah Diniyah terbukti bukan sekadar tempat belajar agama, tetapi ruang pembentukan karakter yang menginternalisasikan nilai-nilai Islam secara hidup dan bermakna. Penelitian ini merekomendasikan penguatan sinergi antara pendidikan formal dan Madrasah Diniyah sebagai langkah strategis dalam membangun generasi yang religius, sosial, dan ekologis.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Disparitas; Karakter religious; Siswa kelas V; Madrasah diniyah
Subjects: 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.4 Bimbingan dan penyuluhan siswa, Bimbingan dan penyuluhan sekolah
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86232 - Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 11 Dec 2025 01:57
Last Modified: 11 Dec 2025 01:57
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28756

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics