Politisasi klub sepakbola : studi PSIS Semarang oleh Yoyok Sukawi pada pemilu legislatif DPR RI 2024
Ihsan, Muhammad Yusuf (2025) Politisasi klub sepakbola : studi PSIS Semarang oleh Yoyok Sukawi pada pemilu legislatif DPR RI 2024. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
2106016069-Muhammad Yusuf Ihsan-full - muhammad yusuf ihsan.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Studi ini tentang sepak bola dan politik, di mana dalam negara demokrasi perkembangan sepakbola tidak bisa dilepaskan pula dengan permainan-permainan politik dari para elit politik. Sepakbola yang seharusnya bebas dari campur tangan politik dalam ranah praktis di Indonesia sangat dekat dengan persoalan politik. Studi ini mengkaji sepak bola dan politik, sebagian kajian beragumen bahwa sepakbola banyak digunakan sebagai mesin politik para politis. Sebagian lainnya beragumen bahwa politisi atau kandidat banyak menggunakan klub sepakbola untuk mendapat dukungan politik dari para suporternya. Studi ini ingin memperkaya kajian tersebut dengan mengeksplorasi bagaimana klub sepakbola PSIS dan suporternya dijadikan sebagai modal sosial dan mesin politik untuk memenangkan Yoyok Sukawi yang berkompetisi pada pemilu legislatif di Dapil 1 Jawa Tengah. Studi ini menjawab tiga pertanyaan penelitian, pertama, bagaimana Yoyok Sukawi membangun modal sosialnya melalui PSIS untuk mendukung karir politiknya di tingkat lokal maupun nasional?, kedua, bagaimana Yoyok Sukawi menggunakan PSIS Semarang sebagai kendaraan politik untuk mendukung kemenangannya merebut kursi Legislatif 2024?, ketiga, bagaimana karakter hubungan politik antara Yoyok Sukawi dan suporter PSIS Semarang, khususnya dalam konteks Pemilu Legislatif 2024?.
Untuk menjawab tiga pertanyaan diatas, studi ini dilakukan dengan menggunakan kerangka teoritik social capital dari Robert Putnam dan klientalisme dari Aspinall dan Barenschot. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang mengedepankan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, interview dengan sejumlah informan yang memiliki keterkaitan pada topik kajian, dan kajian dokumentasi, yang merujuk pada analisis dokumen-dokumen yang memiliki keterkaitan pada kajian.
Penelitian ini menemukan bahwa Yoyok Sukawi telah mempolitisasi PSIS untuk memfasilitasi pembangunan modal sosial dan mesin politiknya melalui suporter Panser Biru dan Snex untuk memenangkan pemilu legisatif di 2024. Dalam menjaga modal sosial itu, Yoyok Sukawi memposisikan PSIS dan Suporternya sebagai klien dalam relasi klientalistik dengan cara memberikan akses pengelolaan tiket, memberikan voucher gratis, menjanjikan bonus uang, mengabulkan keinginan suporter untuk merekrut pemain grade A, hingga memberikan akses kepada pengurus suporter untuk maju menjadi caleg. Dari studi ini, peneliti beragumen bahwa kegagalan klub sepakbola tidak dapat meraih prestasi terbaiknya dikarenakan tidak dikelola dengan baik, klub sepakbola banyak ditunggangi oleh politisi untuk kepentingan politik praktis. Dengan demikian studi ini memperkaya diskusi tentang dinamika perkembangan sepakbola yang sarat kepentingan- kepentingan politik praktis.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Plitisasi, sepakbola, PSIS Semarang, Panser Biru, Snex, modal sosial, klientelisme |
| Subjects: | 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 67201 - Ilmu Politik |
| Depositing User: | Ukhtiya Zulfa |
| Date Deposited: | 11 Dec 2025 03:27 |
| Last Modified: | 11 Dec 2025 03:27 |
| URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28774 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
