Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia, terutama melalui kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta penciptaan lapangan kerja. Namun, UMKM menghadapi tantangan dalam era digital, termasuk rendahnya penerapan teknologi, literasi keuangan, dan kesiapan menghadapi transformasi digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penarapan sistem informasi akuntansi, penggunaan pembayaran digital, tingkat literasi keuangan, dan lama usaha terhadap kinerja UMKM di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data melalui kuesioner yang didistribusikan kepada 100 pelaku UMKM, Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa implementasi sistem informasi akuntansi memberikan dampak positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM, khususnya dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan data keuangan serta mendukung pengambilan keputusan strategis. Sementara itu, penggunaan pembayaran digital berkontribusi pada peningkatan efisiensi transaksi sekaligus memperluas jangkauan pasar, meskipun adopsinya terkendala oleh keterbatasan infrastruktur dan literasi digital. Literasi keuangan terbukti menjadi faktor penting yang mendukung pengelolaan arus kas, perencanaan keuangan, dan pengambilan keputusan investasi. Selain itu, lama usaha memberikan kontribusi positif terhadap stabilitas operasional dan kepercayaan pelanggan. Secara keseluruhan, keempat variabel tersebut memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan daya saing dan kinerja UMKM di Kota Semarang.

ABSTRACT:
Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play a vital role in Indonesia's economy with a significant contribution to GDP and labor absorption. However, MSMEs face challenges in the digital era, including low technology adoption, financial literacy, and readiness to face digital transformation. This study aims to analyze the influence of the implementation of accounting information systems, digital payments, financial literacy, and business duration on the performance of MSMEs in Semarang City. The research uses a quantitative method with data collection through questionnaires distributed to 100 MSME actors. The data analysis technique used is multiple linear regression.
The results of the study show that the implementation of accounting information systems has a positive and significant influence on the performance of MSMEs, especially in the efficiency of financial data management and strategic decision-making. Digital payments improve transaction efficiency and expand market access, although their adoption is constrained by limited infrastructure and digital literacy. Financial literacy has proven to be an important factor that supports cash flow management, financial planning, and investment decision-making. In addition, the length of business contributes positively to operational stability and customer trust. Overall, these four variables make a significant contribution to improving the competitiveness and performance of MSMEs in Semarang City.