Pemberdayaan kelompok melalui usaha abon entok Handalku oleh KTT Mandiri di Desa Kartika Jaya Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal

Nurhana, Siti (2025) Pemberdayaan kelompok melalui usaha abon entok Handalku oleh KTT Mandiri di Desa Kartika Jaya Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1801046026_Siti_Nurhana] Text (Skripsi_1801046026_Siti_Nurhana)
Skripsi_1801046026_Siti_Nurhana.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan pemberdayaan kelompok melalui usaha abon entok Handalku oleh KTT Mandiri di Desa Kartika Jaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Latar belakang penelitian ini didasari oleh kebutuhan masyarakat desa untuk mengatasi dampak krisis peternakan akibat wabah, serta keinginan pemerintah desa dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal melalui penguatan kelompok usaha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap anggota kelompok dan pihak terkait. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data secara wawancara dengan berbagai narasumber dari Instansi pemerintah desa, dari ketua dan pengurus KTT Mandiri, masyarakat sekitar yang termasuk dalam anggota KTT Mandiri, Pemilik usaha Abon Entok Handalku, dan anggota atau karyawan usaha Abon Entok Handalku. Penelitian ini dilakukan Observasi sebanyak 4 kali guna mencari informasi data yang sesuai, mendapatkan data yang sesuai dengan kondisi yang ada, mendapatkan hasil yang sama antar jawaban narasumber selama wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan dimulai dari inisiatif masyarakat yang membentuk kelompok ternak (KTT) dan berkembang melalui kerja sama dengan pemerintah desa serta dinas pertanian. Tahapan pemberdayaan mengikuti pendekatan 5P Suharto (2005), yakni pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan, dan pemeliharaan. Pemungkinan dari kondisi perekonomian masyarakat pada saat awal dengan langkah yang akan dilakukan guna mengatasi permasalahan hama yang ada sangat sesuai jika ada tindak lanjut berupa penanganan dari Instansi terkait sekaligus memberi bantuan sosialisasi cara pengolahan daging ternak menjadi produk olahan siap saji Abon. Penguatan dilakukan ketika kondisi yang ada sangat mengharuskan untuk segera ditindak lanjuti dibantu kerjasama yang baik antar masyarakat , pemerintah desa dan instansi terkait maka terbentuklah kelompok KTT Mandiri supaya mempermudah alokasi bantuan dari pemerintah. Perlindungan dilakukan dengan mendaftarkan secara resmi KTT Mandiri kepada dinas supaya program kerja yang direncanakan dapat direalisasi dan dapat perlindungan dari pemerintah karena program yang ada diawal masih sangat memerlukan keterlibatan pemerintah baik desa maupun pemerintah kabupaten. Penyokongan dari isntansi terkait setelah resmi dibentuk KTT Mandiri menciptakan berdirinya usaha Abon Handalku dibawah pengawasan dari KTT Mandiri sehingga dapat meningkatkan pendapat masyarakat dari usaha Abon serta mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Terakhir tinggal melakukan pemeliharaan atas apa saja yang sudah diberikan baik materi berupa alat-alat pengolahan Abon, non-materi berupa kegiatan sosialisasi-sosialisasi pengolahan, pengemasan hingga pemasaran agar produk olahan abon dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat umum.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan melalui usaha abon entok mampu meningkatkan pendapatan masyarakat secara signifikan, dari sekitar Rp1.800.000 menjadi Rp9.000.000 setelah diolah menjadi produk bernilai tambah. Selain itu, pemberdayaan ini mendorong partisipasi aktif masyarakat, meningkatkan kapasitas ekonomi, dan membuka ruang bagi inovasi lokal yang berkelanjutan. Faktor pendukung meliputi keterlibatan aktif anggota KTT, dukungan pemerintah, serta semangat gotong royong. Adapun faktor penghambat meliputi keterbatasan alat produksi, mahalnya bahan baku, dan kurangnya promosi digital, namun dapat diatasi melalui pelatihan, modifikasi alat, dan strategi pemasaran online.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pemberdayaan; Kelompok usaha
Subjects: 300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70231 - Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 16 Dec 2025 01:29
Last Modified: 16 Dec 2025 01:29
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/28803

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics