Pembinaan akhlak anak asuh dalam berinteraksi sosial dengan masyarakat di Yayasan Peduli Anak Yatim Piatu Al-Barokah Semarang
Anwar, Khoirul (2011) Pembinaan akhlak anak asuh dalam berinteraksi sosial dengan masyarakat di Yayasan Peduli Anak Yatim Piatu Al-Barokah Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.
64411009_Coverdll.pdf - Accepted Version
Download (888kB) | Preview
64411009_BAB I.pdf - Accepted Version
Download (102kB) | Preview
64411009_BAB II.pdf - Accepted Version
Download (120kB) | Preview
64411009_BAB III.pdf - Accepted Version
Download (133kB) | Preview
64411009_BAB IV.pdf - Accepted Version
Download (188kB) | Preview
64411009_BAB V.pdf - Accepted Version
Download (12kB) | Preview
64411009_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (24kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini memfokuskan pada proses pembinaan anak asuh di Yayasan Peduli Anak Yatim Piatu al-Barokah Semarang, sehingga dapat memberi kontribusi terhadap proses interaksi sosial dengan masyarakat sekitar. Dengan proses pembinaan akhlak, anak asuh dapat siap membaur dengan masyarakat.
Pembinaan dalam konteks ini adalah merupakan usaha untuk membimbing dan mengembangkan potensi anak asuh secara optimal, agar mereka dapat berperan serasi dengan tuntutan, dan kebutuhan masyarakat lingkungannya. Dengan kemampuan berperan atas dasar pemenuhan kewajiban, dan tanggung jawab serta penghargaan atas hak-hak yang dimiliki, maka diharapkan anak asuh akan dapat menciptakan keharmonisan dan kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Manusia merupakan mahluk sosial, dimensi sosial mengacu kepada kepentingan sebagai mahluk sosial yang didasarkan bahwa manusia hidup bermasyarakat. Dalam bermasyarakat manusia mengenal sejumlah lingkungan sosial. Mulai dari yang terkecil hingga yang paling kompleks yaitu lingkungan keluarga hingga berbangsa dan bernegara. Sejalan dengan hal itu maka, pembinaan akhlak diarahkan kepada pembentukan manusia yang memiliki kesadaran akan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sosial, serta sikap toleran agar keharmonisan hubungan antar sesama manusia dapat berjalan dengan baik.
Akhlak yang buruk, rendahnya kadar keimanan dan ketakwaan suatu masyarakat merupakan faktor tumbuh suburnya praktek-praktek kejahatan seperti korupsi, kolusi dan nepotisme. Bahkan juga bisa berkembang menjadi sadisme, kriminalitas, terorisme dan merebaknya pornografi dan porno aksi di tengah-tengah masyarakat. Berkenaan dengan itu, upaya menegakan akhlak mulia bangsa merupakan suatu keharusan mutlak. Islam menghendaki terciptanya kehidupan masyarakat yang damai. Dimana interaksi yang ada didalamnya diwarnai oleh kasih sayang.
Seseorang yang memeluk agama Islam berarti memiliki rasa kasih sayang sebagai perwujutan perilaku akhlak yang baik, dimana dengan perilaku akhlak tersebut dapat membawa kebaikan kedamain di dalam masyarakat. Untuk itu akhlak perlu ditingkatkan dengan cara mengaplikasikannya sedini mungkin saat usia masih kanak-kanak, sehingga dapat melekat dan terpatri dalam jiwa anak-anak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembinaan Akhlak; Yatim Piatu; Panti Asuhan |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education 300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Nur yadi |
Date Deposited: | 15 Dec 2014 03:53 |
Last Modified: | 15 Jul 2021 03:45 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/2984 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year