Keluarga yang sakinah yang penuh mawaddah dan rahmah merupakan dambaan setiap orang. Keluarga sakinah dapat dibangun jika setiap unsur keluarga, terutama suami isteri memahami tujuan pekawinan dan mengerjakan hak dan kewajiban masing-masing. Mereka saling cinta mencintai, hormat-menghormati, dan saling membantu lahir maupun batin. Mereka saling memahami dan menghargai kedudukan dan fungsi masing-masing. Jika ini semua berjalan baik, maka keluarga bahagia yang tenteram, penuh cinta dan kasih sayang akan secara otomatis terbentuk dalam keluarga .
Namun di dalam perjalanan rumah tangga jika terjadi perselisihan yang pelik (syiqaq) antara pasangan suami isteri, kemudian mereka membawanya ke Pengadilan Agama, maka disini peran seorang mediator sangat diharapkan dapat menengahi permasalahan mereka hingga diupayakan terjadi perdamaian diantara mereka. Persoalannya, bagaimanakah pelaksanaan mediasi di Pengadilan Agama Kendal dalam perkara syiqaq, kemudian bagaimana peran mediator itu sendiri dalam menangani sengketa perkawinan karena syiqaq.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian hukum empirik yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat terhadap suatu populasi atau daerah tertentu, mengenai sifat-sifat, karakteristik atau faktor tertentu. Dari segi bentuknya, penelitian ini bersifat penelitian evaluatif. Pada umumnya dilakukan apabila seseorang ingin menilai program-program yang dijalankan. Kemudian dari sudut tujuannya dibagi menjadi tiga; yakni penelitian fact finding, penelitian problem identification, penelitian problem solution. Ketiganya merupakan jenis penelitian yang berkelanjutan dimana penelitian fact finding merupakan langkah awal untuk menemukan fakta kemudian dilanjutkan dengan penelitian untuk menemukan masalah, untuk selanjutnya menuju pada mengidentifikasi masalah dan akhirnya dilakukan penelitian untuk mengatasi masalah. Penelitian evaluasi menurut Rossi, freeman dan Wright mencakup Research For Program Planning, Monitoring Program Implementation, Impact Assessment, dan Measuring Efficiency.
Dalam hal ini peneliti mencoba menjabarkan peran hakim sebagai mediator di Pengadilan Agama Kendal serta tingkat keberhasilan mediasi dalam perkara perceraian karena syiqaq.
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa pelaksanaan proses mediasi di Pengadilan Agama telah menerapkan PERMA No. 1 Tahun 2008. Peran mediator sendiri belum maksimal karena tingkat keberhasilan mediasi masih sangat rendah, hal ini dikarenakan masih rendahnya pemahaman hakim mediator tentang Perma dan belum adanya pelatihan-pelatihan berkesinambungan tentang mediasi dari Mahkamah Agung