Analisis pendapat Imam Malik tentang kedudukan khulu sebagai talak
Ridwan, A. Agus Salim (2010) Analisis pendapat Imam Malik tentang kedudukan khulu sebagai talak. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
2104153_Coverdll.pdf - Accepted Version
Download (519kB) | Preview
2104153_Bab 1.pdf - Accepted Version
Download (78kB) | Preview
2104153_Bab 2.pdf - Accepted Version
Download (191kB) | Preview
2104153_Bab 3.pdf - Accepted Version
Download (105kB) | Preview
2104153_Bab 4.pdf - Accepted Version
Download (68kB) | Preview
2104153_Bab 5.pdf - Accepted Version
Download (8kB) | Preview
2104153_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (17kB) | Preview
Abstract
Dalam kehidupan rumah tangga tidak selalu harmonis dan tanpa konflik. Satu ketika bisa saja suami isteri berselisih faham dari persoalan yang kecil sampai pada masalah yang menimbulkan perceraian. Dalam kondisi seperti ini, jika kesalahan fatal datangnya dari pihak suami, maka isteri memiliki hak untuk meminta cerai dari suaminya. Perceraian atas inisiatif isteri dikenal dengan istilah khulu'. Problem yang muncul adalah apakah khulu' itu memiliki akibat sama dengan talak ataukah hanya beraikibat senacam fasakh? Problem ini menimbulkan rangkaian perbedaan pendapat. Sesuai dengan tema skripsi ini yang hendak ditelaah adalah pendapat Imam Malik. Berdasarkan hal itu yang menjadi perumusan masalah adalah bagaimana pendapat Imam Malik tentang khulu' sebagai talak? Apa yang menjadi alasan hukum Imam Malik tentang khulu' sebagai talak?
Dalam menyusun skripsi ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Data Primer, yaitu Kitab al-Muwatta' dan Kitab al-Mudawanah al-Kubra karya Imam Malik. Sebagai data sekunder, yaitu literatur lainnya yang relevan dengan judul skripsi ini. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumenter. Sedangkan metode analisisnya adalah penelitian hukum normatif atau penelitian hukum doctrinal yaitu deskriptif analisis. Penelitian hukum normatif dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang merupakan data sekunder dan disebut juga penelitian hukum kepustakaan. Dengan demikian penelitian ini hendak berupaya meneliti latar belakang sosial budaya kehidupan Imam Malik dan corak atau karakteristik pemikirannya, kemudian dihubungkan dengan konteks masa kini.
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa menurut Imam Malik bahwa khulu' itu mempunyai kedudukan sebagai talak, sehingga khulu' mempunyai sifat mengurangi jumlah talak yang dimiliki suami dan suami dapat merujuk kembali istrinya selama dalam masa iddah. Imam Abu Hanifah menyamakan khulu' dengan talak dan fasakh secara bersamaan. Sedangkan Imam Syafi'i berpendapat bahwa khulu' itu adalah fasakh. Demikian pula pendapat Imam Ahmad, Imam Abu Daud dan Ibnu Abbas ra. Alasan Imam Malik yang berpendapat bahwa khulu' sebagai talak didasarkan pada qaul sahabat, yaitu pendapat Abdullah bin Umar. Di samping itu, karena kata-kata khulu' itu hanya dimiliki suami, meskipun atas permintaan istri dengan memberikan iwadh (tebusan). Karena itu, tepat kiranya jika khulu' dianggap sebagai talak dan bukan fasakh. Karena kalau khulu' sebagai fasakh maka fasakh itu merupakan perkara yang menjadikan suami sebagai pihak yang kuat dalam pemutusan ikatan perkawinan dan yang bukan berasal dari kehendak istri. Sedangkan khulu' ini berpangkal pada kehendak istri, oleh karena itu khulu' bukanlah fasakh.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: H. Abdul Ghofur, M.Ag.; H. Dede Rodin, Lc., M.Ag. |
Uncontrolled Keywords: | Khulu; Talak |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Agus Sopan Hadi |
Date Deposited: | 17 Dec 2014 08:15 |
Last Modified: | 17 Dec 2014 08:15 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3043 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year