Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket sebagai metode pengumpulan data primer. Sedangkan proses analisis dilakukan dengan mendasarkan pada metode kuantitatif dengan menggunakan rumusan korelasi melalui program SPSS.
Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kedua variabel dalam penelitian ini telah valid dan reliabel dengan nilai yang sangat tinggi yakni untuk variabel X sebesar 0,911 (91%) dan variabel Y sebesar 0,964 (96%) dengan kualitas nilai 4,5 untuk variabel X dan kualitas nilai 4,4 untuk variabel 4,4. Besarnya nilai korelasi antara mengikuti pengajian dan pemahaman keagamaan adalah sebesar 0,11. Nilai ini dalam tabel keeratan hubungan berada di rentang 0,00 – <0,20 yang berarti memiliki keeratan hubungan sangat lemah dan secara tidak langsung dapat diartikan tidak memiliki hubungan. Hasil penghitungan signifikansi menunjukkan nilai signifikansi hitung sebesar 0,354. Hal ini berarti bahwa nilai sig hitung lebih besar dari nilai sig yang digunakan yakni 0,05. Oleh karena nilai sig hitung lebih besar, maka hipotesis yang diajukan ditolak yang berarti kegiatan pengajian bulanan SMAN 11 Kota Semarang tidak memiliki hubungan dengan pemahaman keagamaan. Nilai korelasi sebesar 11% sekaligus menunjukkan bahwa terdapat peluang 89% faktor lain yang memiliki hubungan dengan pemahaman keagamaan guru dan karyawan SMAN 11 Kota Semarang. Ketidakadaan hubungan antara kegiatan pengajian dan pemahaman keagamaan lebih karena sikap karyawan dan guru dalam mengikuti kegiatan pengajian lebih berorientasi terpenuhinya absensi dan bukan untuk kepentingan penambahan pemahaman keagamaan. Hal ini karena guru dan karyawan telah mengetahui wacana dan pemahaman sebelum adanya kegiatan pengajian.