Studi analisis pendapat Imam Kamaluddin bin Al-Humam Al-Hanafi tentang mengajarkan Al-Qur’an sebagai mahar dalam pernikahan
Muchadtimah, Muchadtimah (2010) Studi analisis pendapat Imam Kamaluddin bin Al-Humam Al-Hanafi tentang mengajarkan Al-Qur’an sebagai mahar dalam pernikahan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
62111038_Coverdll.pdf - Accepted Version
Download (59kB) | Preview
62111038_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (176kB) | Preview
62111038_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (205kB) | Preview
62111038_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (124kB) | Preview
62111038_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (245kB) | Preview
62111038_Bab5.pdf - Accepted Version
Download (15kB) | Preview
62111038_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (19kB) | Preview
Abstract
Perempuan menjadi sebuah obyek penderita, bahwa harkat dan martabat perempuan dikupas habis dan diperdebatkan melalui diskursus mahar. Bahwa mahar yang sejak awal, pembentukan hukumnya sudah mengalami perdebatan. Prilaku yang ditujukan sejarah sejak masa Nabi sampai masa-masa sesudahnya menunjukkan variasi kadar yang menyisakan. Polemic yang berkepanjangan antar ulama’.
Urgensitas bahasan mahar selanjutnya diapresiasi. Hal itu akan membawa kita pada sebuah pemahaman bahwa mahar dalam Islam bertujuan untuk meninggikan harkat dan martabat perempuan. Mahar bukan sekedar menukar harga perempuan dengan sepasang sandal, sebuah cincin dari besi, ataupun sebuah kitab suci al-Qur’an, namun ada hal yang jauh lebih bermakna dari sekedar penunaian tersebut.
Adapun dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan suatu metode guna memeperoleh data-data tertentu sebagai suatu cara pendekatan ilmiah agar diperoleh suatu hasil yang baik, sehingga dapat dipertanggungjawabkan atas kebenarannya. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (liberary research). Sedangkan obyek yang penulis teliti dalam masalah ini, sumber pokok yang penulis gunakan adalah kitab karyannya murid Imam Abu Hanifah, yang disitu memuat pendapatnya Imam Abu Hanifah.
Ibnu Humam dengan mengutip pendapat Imam Abu Hanifah dalam hal ini mengartikan segala kalimat-kalimat suruhan itu menunjukkan wajib dan istimbat hukum yang digunakan Ibnu Humam dalam hal fasad mengajarkan al-Qur’an sebagai mahar dan mewajibkan membayar mahar dengan harta atau dengar mahar mitsil yaitu menggunakan metode Istimbath secara rasional (ra’yu) yang dapat dijadikan isti’dlal dalam hukum dari suatu nass.
Berangkat dari rumusan konsep diatas maka penulis mencoba untuk memberikan suatu sisi yang lain yang bisa menjadikan masyarakat menerimanya yang menunjukkan kedalam nilai-nilai syari’at. Demikian sekilas mengenai skripsi dari penulis yang berjudul “ Studi Analisis Pendapat Imam Kamaluddin bin al-Humam al-Hanafi tentang Mengajarkan al-Qur’an sebagai Mahar ”.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Drs. Rokhmadi, M. Ag; Afif Noor, S. Ag., M. Hum. |
Uncontrolled Keywords: | Mahar; Mas Kawin |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Nur yadi |
Date Deposited: | 22 Dec 2014 02:14 |
Last Modified: | 22 Dec 2014 02:14 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3094 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year