Pergulatan mitos dan sains dalam penentuan arah kiblat (studi kasus pelurusan arah kiblat Masjid Agung Demak)

Putri, Hasna Tuddar (2010) Pergulatan mitos dan sains dalam penentuan arah kiblat (studi kasus pelurusan arah kiblat Masjid Agung Demak). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.

[thumbnail of 72111064_Coverdll.pdf]
Preview
Text
72111064_Coverdll.pdf - Accepted Version

Download (448kB) | Preview
[thumbnail of 72111064_Bab1.pdf]
Preview
Text
72111064_Bab1.pdf - Accepted Version

Download (140kB) | Preview
[thumbnail of 72111064_Bab2.pdf]
Preview
Text
72111064_Bab2.pdf - Accepted Version

Download (121kB) | Preview
[thumbnail of 72111064_Bab3.pdf]
Preview
Text
72111064_Bab3.pdf - Accepted Version

Download (121kB) | Preview
[thumbnail of 72111064_Bab4.pdf]
Preview
Text
72111064_Bab4.pdf - Accepted Version

Download (128kB) | Preview
[thumbnail of 72111064_Bab5.pdf]
Preview
Text
72111064_Bab5.pdf - Accepted Version

Download (13kB) | Preview
[thumbnail of 72111064_Bibliografi.pdf]
Preview
Text
72111064_Bibliografi.pdf - Bibliography

Download (34kB) | Preview

Abstract

Masjid Agung Demak adalah masjid kuno dan bernuansa keramat. Ke-kuno-annya menyebabkan para ahli falak saat ini berniat untuk mengukur ulang masjid ini. Namun niat tersebut ditolak oleh pengurus masjid. Bahkan sampai beberapa kali diajukan untuk diukur ulang arah kiblat masjid ini, mereka tetap bersikukuh untuk tidak diukur ulang arah kiblatnya dengan alasan masjid ini adalah masjid wali. Terbukti dari sebuah kutipan yang diakses pada hari Senin, 08 Februari 2010 di http://m.okezone.com Kamis, 14 Januari 2010 : "Masjid Agung Demak mengalami pergeseran arah kiblat 14 derajat kurang ke utara. Ini sangat besar karena bergeser 1.498 kilometer dari kabah," papar Muhammad Syafiq, Kasi Pengembangan Kemitraan Umat Bidang Urais Kanwil Depag Jawa Tengah” namun Takmir Masjid Agung Demak tak berani mengubah karena masjid itu peninggalan Wali Songo," ujarnya. Serta penambahan cerita mitos tentang penentuan arah kiblat oleh sunan Kalijaga hanya dengan menggunakan kekuatan instingnya mampu menentukan arah kiblat masjid Agung Demak menjadikan masjid ini tidak mau diubah arah kiblatnya. Kharismatik yang dimiliki oleh Sunan Kalijaga mampu menundukkan masyarakat Demak terhadap apa yang ditentukan oleh sunan kalijaga sampai saat ini.
Dari latar belakang tersebut muncul beberapa permasalahan pokok yaitu bagaimana konsep fiqh kiblat yang digunakan oleh masyarakat pengguna masjid Agung Demak, bagaimana mereka menempatkan mitos dan sains dalam penentuan arah kiblat masjid Agung Demak?
Penelitian ini bersifat lapangan (field research) dengan metode utama observasi partisipasi, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Antropologi. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah informan. Dengan menggunakan teknik snow ball. Pada penelitian ini yang dipandang sebagai informan pertama adalah ta’mir masjid, dan tokoh pemuka agama. Kemudian pengumpulan data-data dengan metode wawancara mendalam (in dept interview), observasi, dan dokumentasi. Data-data tersebut kemudian dikumpulkan dan dianalisis dengan metode deskriptif analitik kemudian diolah secara sistematis yakni direduksi (data reduction), (display data), dan conclusion drawing and verfication. Dengan demikan diperoleh kesimpulan mengenai arah kiblat masjid Agung Demak dalam perspektif fiqh, mitos, dan sains.
Hasil penelitian ini adalah beberapa pandangan dari kalangan masyarakat masjid Agung Demak menunjukkan bahwa meskipun bisa dibedakan, masing-masing ragam responsi tersebut tidaklah berdiri sendiri. Ketiga perspektif (mitologi, sains dan fiqh) dalam merespon pelurusan arah kiblat masjid Agung Demak terlibat dalam pergulatan yang intens. Perpektif fiqh pada hal tertentu mengakomodasi atau setidaknya mentoleransi perspektif mitologis, demikian juga perspektif sains yang berusaha memberikan doktrin ilmiah terhadap perspektif mitologi. Masing-masing saling berbagi (sharing), bukan menjadikannya sebagai pedoman dalam masalah-masalah yang sebetulnya sangat alamiah. Meskipun harus pula diakui bahwa pada tingkat tertentu terdapat kecenderungan perspektif mitologi mengecilkan perspektif sains.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Additional Information: Pembimbing: Drs. Eman Sulaeman, MH.; H. Ahmad Izzuddin, M. Ag
Uncontrolled Keywords: Mitos; Sains; Arah Kiblat; Masjid Agung Demak
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.35 Sacred places (Masjid). Pilgrims (Haji, Umrah)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Nur yadi
Date Deposited: 29 Dec 2014 08:47
Last Modified: 29 Dec 2014 08:47
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3150

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics