Alasan peneliti mengangkat judul ini dikarenakan student delinquency merupakan salah satu problem yang sering muncul di tengah-tengah masyarakat. Guru BK merupakan pendidik yang bertanggung jawab langsung terhadap pembinaan dan penanaman moral yang baik atas segala tindakan yang dilakukannya. Kasus student delinquency di tingkat SMP kebanyakan usianya adalah usia pra remaja (masa pubertas) dan menginjak masa remaja yang sangat rawan untuk masa perkembangannya.
Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui model pendekatan Islami pada bimbingan dan konseling peserta didik kelas VIII SMP N 04 Cepiring Kendal. 2) Untuk mengetahui penanganan student delingquency pada bimbingan dan konseling peserta didik kelas VIII SMP N Cepiring Kendal. 3) Untuk mengetahui penerapan model pendekatan Islami dalam penanganan student delinquency pada bimbingan dan penyuluhan peserta didik kelas VIII SMP N 04 Cepiring Kendal.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis dan runtut, faktual serta akurat mengenai fakta-fakta yang ada di dalam lapangan. Adapun untuk mengumpulkan datanya menggunakan beberapa metode yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Sebagai hasil penelitian ini diketahui bahwa model pendekatan Islami dalam penanganan student delinquency yang dilakukan oleh guru BK di SMP N 04 Cepiring Kendal pelaksanaannya sudah baik. Guru BK memberikan penanganan untuk student delinquency dengan cara mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai agama Islam supaya masalah student delinquency tidak terulang kembali. Dengan model pendekatan Islami guru BK berupaya menumbuh kembangkan pemahaman dan pengamalan terhadap ajaran agama Islam yang melingkupi pemahaman dan pengamalan rukun Iman, rukun Islam, Al-Qur’an dan Al-Hadits. Secara keseluruhan keadaan peserta didik kelas VIII di SMP N 04 Cepiring Kendal berbeda-beda tingkat kenakalannya, untuk itu penanganannya berbeda-beda tergantung pada tingkat kenakalannya.
Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan dalam penanganan student delinquency di SMP N 04 Cepiring Kendal yaitu rasa tanggung jawab bersama oleh semua pihak yang terkait. Peneliti menemukan kurangnya rasa tanggung jawab bersama dari semua pihak yang ada dalam penanganan student delinquency. Meskipun tugas guru BK adalah menangani masalah ini, tetapi masalah student delinquency adalah merupakan masalah bersama yang perlu ditangani bersama.