Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai integrasi nilai-nilai keadilan dan kesetaraan gender dalam pembelajaran Al-Qur’an-Hadis kelas XI di MAN Demak.

Penelitian ini merupakan studi lapangan (Field Research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, pengumpulan data diperoleh dari dokumentasi, observasi dan interview. Kemudian menganalisis dengan menggunakan metode interpretasi dan teknik analisis gender yaitu dengan teknik Gender Analisis Patway (GAP). Teknik ini digunakan untuk menganalisis berbagai kebijakan yang pengaruhnya terhadap laki-laki dan perempuan di lingkungan MAN Demak serta menelaah secara tajam permasalahan terjadinya kesenjangan gender yang dikategorikan dalam empat kelompok diantaranya akses, partisipasi, kontrol dan manfaat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, intgrasi nilai-nilai keadilan dan kesetaraan gender dalam pembelajaran Al-Qur’an-Hadis kelas XII di MAN Demak terintgrasi pada tahap perencanaan yaitu berupa silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menyisipkan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan gender, namun pada perencanaan silabus tersebut tidak terlihat secara tertulis tentang indikator nilai-nilai keadilan dan kesetaraan gender akan tetapi pada rencana pelaksanaan pembelajaran sedikit banyak sudah memberikan indikator keadilan dan kesetaraan gender. Sedangkan pada pelaksanaan terintegrasi pada kegiatan proses pembelajaran Al-Qur’an-Hadis di kelas dengan tidak meninggalkan unsur-unsur akses, partisipasi, kontrol dan manfaat baik dalam materi, metode maupun evaluasi pembelajaran. Akan tetapi integrasi tersebut belum sepenuhnya terealisasi yang disebabkan masih minimnya tentang wawasan dan sarana pendukung responsif gender sehingga disadari atau tidak bias gender masih ada. Sedangkan peninjauan sumber buku Al-Qur’an-Hadis perlu ditinjau ulang kerana banyak kalimat ilustrasi dan gambar masih menunjukkan bias gender. Manajemen pengelolaan kelas juga masih bias gender yaitu pada pola tempat duduk siswa dan foto pahlawan lebih banyak pahlawan laki-laki. Sedangkan manajemen sumber daya manusia di MAN Demak sudah menunjukkan keadilan dan kesetaraan gender baik pada akses, partisipasi, kontrol dan manfaat serta didukung dengan sarana dan prasarana yang responsif gender.

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para mahasiswa, para tenaga pengajar, para peneliti dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.