Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui koneksitas pembelajaran PAI dan BK pribadi di SMPN 16 Semarang; untuk mengetahui bagaimana bentuk relasi pembelajaran ini sehingga nantinya dapat dirumuskan sebuah literature pembelajaran yang baru yang mampu menyelesaikan permasalahan pribadi peserta didik. Selain itu diharapkan adanya sebuah strategi baru dalam mencapai tujuan, materi, metode, dan evaluasi pembelajaran.

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti menggunakan penelitian dengan pendekatan phenomenologik yaitu bahwasanya manusia dalam berilmu pengetahuan tidak dapat lepas dari pandangan moralnya, baik pada taraf mengamati, menghimpun data, menganalisis, ataupun dalam membuat kesimpulan. Tidak lepas disini bukan berarti sebuah keterpaksaan akan tetapi mengandung etik. Penelitian ini mengambil metode penelitian kualitatif dengan menggunakan instrument pedoman wawancara, dengan tujuan untuk memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola, hipotesis, dan teori. Dalam penelitian ini peneliti memilih SMPN 16 Semarang sebagai tempat penelitian dan menempatkan guru PAI dan BK sebagai instrument penelitian. Selain itu pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa koneksitas pembelajaran PAI dan BK pribadi ini adalah sebuah rancangan pembelajaran yang menempatkan guru PAI dan guru BK sebagai tim relasi untuk merumuskan sebuah tujuan, materi, metode, dan evaluasi pembelajaran yang lebih mengena kepada peserta didik dan berdasarkan kenyataan bahwasanya permasalahan peserta didik tersebut tidak cukup terselesaikan hanya di dalam kelas. Rumusan yang di peroleh yaitu: (1) Tujuan pembelajaran PAI dan BK secara umum ini adalah sebagai salah satu usaha dalam menciptakan peserta didik yang memahami akan potensi dalam diri peserta didik dan menjadikan peserta didik yang tidak hanya unggul dalam prestasi akan tetapi peserta didik juga diharapkan mampu dalam bersikap sesuai norma berdasarkan Al-Qur’an dan hadits. (2) Materi yang diajarkan berdasarkan standar kompetensi pembelajaran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. (3) Metode yang digunakan baik dalam PAI maupun BK adalah dengan pendekatan awal sebagai langkah dalam menemukan permasalahan yang ada, kemudian pemberian pembelajaran, layanan bimbingan atau pembinaan dan layanan konseling dalam usaha memecahkan permasalahan yang dihadapi peserta didik. (4) Evaluasi ini dilakukan dengan melalui tahapan dalam jangka waktu yang telah di tentukan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.