Pondok Pesantren Istighfar adalah pondok pesantren yang bertujuan untuk menyadarkan para preman agar mendekatkan diri pada Allah, dengan metode pengobatan atau penyucian hati. Pendekatan yang dipakai dalam pengobatan atau penyucian hati di Pondok Pesantren Istighfar tergolong unik. Hal ini karena Pondok Pesantren Istighfar menggunakan pendekatan persuasif yang mengacu pada praktek ajaran dalam syair Tombo Ati. Oleh karenanya Pondok Pesantren Istighfar lebih dikenal dengan nama Pondok Pesantren Tombo Ati, dan pengasuhnya, Gus Tanto, juga lebih dikenal dengan sebutan Kyai Tombo Ati. Disisi lain, Gus Tanto sebagai pengasuh juga berinteraksi secara langsung dengan para preman di lingkungannya. Jarang terjadi seorang kyai membina para preman yang lekat dengan stigma jahat, brutal dan stigma negatif lainnya.
Hal tersebut di atas menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian tentang; 1) Bagaimana metode terapi Tombo Ati di Pondok Pesantren Istighfar kampung Perbalan Kelurahan Purwosari Kota semarang; 2) Bagaimana Metode Terapi Tombo Ati dalam Perspektif Pendidikan Islam.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research) dengan tehnik studi kasus (case study) dan menggunakan pendekatan analisi kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa metode terapi Tombo Ati dalam perspektif pendidikan Islam di Pondok Pesantren Istighfar meliputi: pertama, metode terapi Tombo Ati mengisyaratkan pada pelaksanaan peribadatan yang bersifat mahdah dan ghairu mahdah yang dilaksanakan melalui beberapa cara; bersuci (mandi taubat), melaksanakan kegiatan ibadah di Pondok Pesantren yang berupa tadarus al-Qur’an, pengajian psikologi al-Qur’an, shalat malam (tahajud, taubat, tasbih), puasa, mujahadah dan dzikir berjama’ah. Kedua, hati (qalbu) berperan penting dalam pendidikan Islam bagi pembentukkan akhlak, yaitu baik buruk tindakan fisik tergantung dengan kondisi qalbu. Pendidikan terhadap qalbu sebagai sumber akhlak dapat dilakukan dalam bentuk ibadah yang disyariatkan oleh Islam yang dilakukan secara terus menerus dengan menjaga kualitas ibadah. Lima ajaran pengobatan hati memiliki relevansi dengan pendidikan Islam yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.