Latar belakang masalah penelitian ini berangkat dari Indonesia sebagai salah satu Negara terpadat di dunia. Di sisi lain, kondisi ini juga memunculkan risiko bencana mulai dari bencana alam gunung berapi, banjir, longsor, gempa bumi, hingga masalah kesehatan. Seseorang yang mengalami stress/ ketegangan psikologik dalam menghadapi masalah kehidupan sehari-hari memerlukan kemampuan pribadi maupun dukungan dari lingkungan, agar dapat mengurangi stress. Cara yang digunakan oleh individu untuk mengurangi stress itulah yang disebut dengan Coping.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana strategi coping stress yang dilakukan masyarakat Desa Jati Wetan Kecamatan Jati Kabupaten Kudus dan menganalisis bagaimana bimbingan konseling Islam terhadap strategi coping stress yang dilakukan masyarakat Desa Jati Wetan Kecamatan Jati Kabupaten Kudus.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan menggambarkan keadaan status fenomena bencana banjir yang berada di Desa Jati Wetan Kecamatan Jati Kabupaten Kudus secara sistematik dan rasional (logika). Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan psikologis yang berkaitan dengan coping stress. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Temuan dari penelitian yang dilakukan adalah, dengan menggunakan strategi coping stress dan metode-metode coping stress yang dilakukan masyarakat Desa Jati Wetan Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, serta menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi. sangat kuat dalam pengetahuan agamanya, untuk itu mereka berdo’a atau sembahyang sebagai upaya menyelesaikan masalah dengan cara berserah diri kepada Allah SWT Analisis bimbingan konseling Islam terhadap strategi coping stress dalam menghadapi bencana banjir dirumuskan, Fungsi preservative yang membantu individu menjaga situasi dari kondisi yang semula tidak baik (mengandung masalah) menjadi baik (terpecahkan) dan kebaikan itu dapat bertahan lama sesuai dengan fungsi dari coping stress yaitu, emotional focused coping.
Kedua fungsi developmental yang membantu klien untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan klien dalam menghadapi persoalan yang dihadapi sesuai dengan fungsi coping stress yaitu problem focused coping dimana individu secara aktif mencari penyelesaian dari masalah untuk menghilangkan kondisi atau situasi yang menimbulkan stress dengan memelihara dan meningkatkan kemampuan yang dimiliki dalam menghadapi bencana banjir dengan cara berdo’a kepada Allah, lebih mendekatkan diri dan introspeksi diri kenapa Allah memberikan cobaan tersebut kepada mereka. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi coping stress sesuai dengan fungsi Bimbingan Konseling Islam dengan membantu individu belajar mengembangkan fitrah dan atau kembali kepada fitrah, dengan cara memberdayakan (empowering) iman, akal, dan kemauan yang dikaruniakan Allah SWT kepadanya untuk mempelajari tuntunan Allah danRasul-Nya, agar fitrah yang ada pada individu itu berkembang dengan benar dan kukuh sesuai tuntunan Allah SWT.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan akan menjadi bahan informasi bagi semua pihak di Desa Jati Wetan Kecamatan Jati Kabupaten Kudus pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.