Akhlak anak jalanan merupakan wujud dari kebiasaan hidup mereka di jalan yang seringkali mengabaikan peraturan agama sehingga akhlak mereka terbentuk dengan kurang baik, ditambah lagi lingkungan yang memang mendukung perkembangan akhlak kurang baik pada diri anak jalanan.
Penelitian dengan judul “Bimbingan Keagamaan pada anak dan Perubahan Akhlaknya (Studi Kasus Anak Jalanan di PLK BIMA SAKTI Desa Mangunan Lor Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak): ini membahas tentang proses bimbingan yang dilaksanakan terhadap anak jalanan, khususnya di PLK BIMA SATI Desa Mangunan Lor Kecamatan Kebonagung Demak. Penelitian ini terpusat pada permasalahan terhadap proses bimbingan keagamaan yang dilaksanakan oleh PLK BIMA SAKTI dalam upaya perubahan akhlak bagi anak jalanan. Obyek tempat penelitian ini adalah bimbingan keagamaan pada anak jalanan di PLK BIMASAKTI dan perubahan akhlaknya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang pengumpulan datanya dilakukan dengan metode wawancara (interview), observasi. Sedangkan proses analisis dilakukan dengan mendasarkan pada metode analisis deskriptif kualitatif dengan teknik induktif.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat dijelaskan bahwa akhlak yang dimiliki anak jalanan di PLK BIMA SAKTI Mangunan Lor, Kebonagung, Demak umumnya memiliki akhlak yang buruk, yakni terpusat pada perilaku negatif berupa seksual, sosial dan keagamaan. Sedangkan bimbingan keagama yang dilaksanakan di PLK BIMA SAKTI dilakukan dengan menggunakan metode sebagaimana umumnya, namun diberikan tambahan materi yang berkaitan dengan nilai-nilai ajaran keagamaan. Materi-materi yang disampaikan dalam bimbingan keagamaan tersebut meliputi materi baca tulis al-Qur'an, sejarah perkembangan Islam, fiqih dan akhlak Islam. Materi-materi tersebut memiliki relevansi dengan kebutuhan anak jalanan dalam upaya pembinaan akhlak dengan tujuan merubah akhlak yang buruk menjadi akhlak yang baik. Materi BTA akan membantu anak jalanan untuk lebih mengenal pedoman hidup umat Islam, yakni al-Qur'an, materi sejarah dapat dijadikan oleh anak jalanan sebagai bahan percontohan dalam bersikap dan bertingkah laku dikehidupan layaknya tokoh-tokoh Islam, materi syari’at akan membantu anak jalanan untuk tahu dan mampu mempraktikkan tentang aturan dan dampak dari pelanggaran dan pelaksanaan aturan tersebut, dan materi akhlak dapat dijadikan oleh anak jalanan sebagai acuan pengetahuan dalam bertindak dan bertingkah laku seperti yang diajarkan dalam agama Islam. Penyatuan materi tersebut ditunjang dengan pelatihan bakat dan minat tidak hanya akan membantu anak jalanan dalam memperbaiki akhlak anak jalanan, namun juga membantu dalam membentuk akhlak yang baik bagi anak jalanan.