Analisis wacana pemberitaan pro kontra undang-undang organisasi kemasyarakatan dalam surat kabar harian Kompas (edisi Juli 2013)
Khoiruddin, Muhammad (2014) Analisis wacana pemberitaan pro kontra undang-undang organisasi kemasyarakatan dalam surat kabar harian Kompas (edisi Juli 2013). Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
091211050_Coverdll.pdf - Accepted Version
Download (9MB) | Preview
091211050_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (59kB) | Preview
091211050_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (63kB) | Preview
091211050_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (53kB) | Preview
091211050_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (644kB) | Preview
091211050_Bab5.pdf - Accepted Version
Download (40kB) | Preview
091211050_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (17kB) | Preview
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganilisis konstruksi wacana Surat Kabar Harian Kompas mengenai pemberitaan pro kontra undang-undang organisasi kemasyarakatan. Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode analisis wacana Teun A van Dijk. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan dokumentasi teks berita dalam Surat Kabar Harian Kompas edisi Juli 2013.
Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah. pertama, banyaknya pendapat narasumber dari kelompok yang merasa dirugikan menunjukkan Kompas mempunyai keberpihakan lebih kepada kaum terpinggirkan yakni Ormas. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan redaktur harian Kompas bagian Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia yang menyatakan pertimbangan keberpihakan terhadap kaum-kaum yang terpinggirkan. Kedua, Kompas mendukung pengelolaan dana ormas yang diterima dari dalam negeri maupun bantuan asing secara transparan dan akuntabel. Dukungan dapat terlihat dari pemilihan dua ormas besar berbasis Islam yang dijadikan sebagai angle berita, secara implisit memberi makna dua ormas tersebut sudah mewakili seluruh ormas di indonesia. Ketiga, Kompas mendukung langkah legal Ormas yang akan melakukan gugatan uji materi ke MK, dan menilai wacana pembangkangan sipil sebagai langkah yang kurang tepat, karena belum jelas bentuk pembangkangan dan dampak positif terhadap ormas tersebut.
Kompas terlihat ikut mendukung kelompok masyarakat yang menolak UU Ormas. Terlihat dari pemilihan narasumber yang didominasi peryataan tokoh ormas dengan sikap menolak. Kutipan wawancara narasumber yang menginginkan agar UU Ormas dibatalkan diberi porsi lebih besar dan ada yang diletakkan di awal dan akhir berita. Sedangkan pernyataan dari pembuat keputusan diberi porsi kecil dan ditampilkan dibagian belakang, bahkan ada yang tidak dicantumkan. Harian Kompas dalam pemberitaan pro kontra UU Ormas nampaknya menggunakan kesempatan praktik ideologinya yakni untuk ikut memperjuangkan suara kelompok masyarakat sipil yang tertindas akibat UU Ormas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: DR. Ilyas Supena, M.Ag.; Drs H Fahrur Rozi, M.Ag. |
Uncontrolled Keywords: | Organisasi kemasyarakatan; Jurnalistik |
Subjects: | 000 Computer science, information, general works > 070 News media, journalism, publishing |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) |
Depositing User: | Nur yadi |
Date Deposited: | 16 Feb 2015 08:04 |
Last Modified: | 24 May 2021 04:59 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3491 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year