Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui bagaimana implementasi fungsi-fungsi manajemen dakwah di Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Todanan Blora Tahun 2014, (2) untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat kegiatan dakwah di PAC Muslimat NU Todanan Blora Tahun 2014.
Jenispenelitiandalamskripsiiniadalahpenelitiankualitatifdeskriptif,denganmenggunakanpendekatanmanajemendakwah. Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan diperoleh dari Pengurus PAC Muslimat NU TodananBlora dan kepustakaan yang terkait dengan judul skripsi ini.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat dijelaskan bahwa kegiatandakwah yang dilaksanakanoleh PAC Muslimat NU TodananBloraditunjukkandengankegiatandakwahbil-lisandandakwahbil-hal, yang di dalamnya terdapat implementasifungsi-fungsimanajemen dakwah. Dalam proses kegiatan tersebut terlebih dahulu direncanakan hal-hal yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan tersebut, diantaranya dengan mengadakan rapat untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan, menentukan para pelaksana, dan menentukan segala fasilitas dalam pelaksanaan kegiatan. Pengorganisasian merupakan fungsi yang memudahkan dalam pembagian tugas dan menyusun rencana kerja. Tugas-tugas yang diberikan kepada para pengurus adalah tugas yang sesuai dengan keahlian pengurus tersebut, kemudian dalam proses penggerakan ketua memberikan motivasi, bimbingan serta menerapkan komunikasi yang baik. Setelah itu dilakukan evaluasi dengan menggunakan langkah evaluasi prefentif dan evaluasi kuratif untuk menhgadapi masalah yang dialami. Dalam melaksanakan kegiatan dakwah ada faktor pendukung sebagai penunjang keberhasilan dakwah di antaranya, mayoritas penduduk beragama Islam dan pendudukya Nahdliyin, banyaknya majlis ta’lim yang menganut ajaran NU menjadi alasan utama keberhasilan dakwah Anak Cabang Muslimat NU Todanan, kesadaran masyarakat akan pentingnya ajaran agama Islam, semangat para pengurus yang senantiasa kompak dalam bekerja sama untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan serta adanya koordinasi antar anggota dan ketua sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.Disamping terdapat faktor pendukung terdapat pula faktor penghambat yaitu masalah pendanaan, kurangnya sarana prasarana dan kurangnya kedisiplinan jama’ah. Untuk itu penerapan fungsi-fungsi manajemen dakwah sangat membantu dan dapat mempermudah pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan.