Konsumsi adalah permintaan. Konsumsi juga bisa berarti mengambil manfaat atau menggunakan barang-barang jadi dari hasil produksi. Dalam konsepsi Ekonomi Islam, konsumsi berlebih-lebihan, yang merupakan ciri khas masyarakat yang tidak mengenal Tuhan, dikutuk dalam Islam dan disebut dengan istilah israf (pemborosan) atau tabdzir (menghambur-hamburkan uang).
Sebagai salah satu tempat pendidikan Islam, pondok pesantren juga mengajarkan para santri untuk hidup sederhana dalam hal makanan maupun pakaian, namun kenyataannya saat ini dengan berkembangnya fashion di Indonesia, terutama dalam hal berjilbab. padahal mereka sudah memiliki jilbab yang banyak dan terkadang jilbab yang mereka beli tidak begitu dibutuhkan, dan semua itu jatah yang tadinya untuk kebutuhan satu bulan menjadi tidak cukup.
Penelitian ini membahas tentang 1) Bagaimana perilaku konsumtif santriwati pondok pesantren Miftahul Huda Kaliwungu Kendal dalam membeli jilbab. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui perilaku konsumtif santriwati pondok pesantren Miftahul Huda Kaliwungu Kendal dalam pembelian jilbab.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap data yang telah terkumpul dengan metode induktif.
Teori konsumsi dalam ekonomi Islam yaitu sebagai konsumen muslim, etika konsumsi dalam memenuhi kebutuhan hidup tidak diterapkan konsumsi yang berlebih-lebihan atau tabzir, dan juga menerapkan sikap boros atau israf.
Adapun hasil penelitian ini adalah untuk memenuhi kebutuhan santri seperti makan dan minum disediakan oleh Pondok Pesantren. Perilaku konsumtif santriwati Pondok Pesantren Miftahul Huda Kaliwungu Kendal dalam pembelian jilbab berbeda-beda, sebagian dari mereka selalu membeli jilbab saat ada model terbaru, ada yang kadang-kadang membeli dan ada yang tidak membeli.