Efektifitas pembelajaran merupakan salah satu komponen yang menjadi tolok ukur keberhasilan pendidikan. Hal itu dapat diketahui dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan hasil dari evaluasi materi. Dalam pembelajaran al-Qur’an dikatakan berhasil apabila siswa mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Metode Yanbu’a sebagai salah satu metode yang digunakan dalam belajar al-Qur’an karena metode ini merupakan salah satu metode yang dianggap sebagai penyempurna dari beberapa metode yang sudah ada.
Beberapa tahap pembelajaran yang ada mulai dari pra TK sampai jilid VII memuat beberapa materi yang harus dikuasai siswa, ditambah dengan beberapa penunjang pembelajaran baik dari segi sarana prasana, guru maupun peran wali, adalah beberapa komponen yang harus terpenuhi guna mencapai hasil dengan maksimal. Artinya efektifitas pembelajaran metode baca al-Qur’an Yanbu’a tidak hanya bergantung pada materi yang ada, tetapi juga sarana penunjang yang sesuai dengan metode yanbu’a persyaratkan.
Fokus penelitian dalam tesis ini adalah: Pertama, mengetahui proses pembelajaran al-Qur’an dengan metode Yanbu’a di TPQ al-Furqon Gulang Mejobo Kudus. Kedua, mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran al-Qur’an dengan metode Yanbu’a. Ketiga, mengetahui efektifitas pembelajaran al-Qur’an dengan metode Yanbu’a. Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif.
Hasil penelitian dalam tesis ini adalah sebagai berikut: Pertama, pembelajaran yang ada di taman pendidikan al-Qur’an al-Furqon Gulang Mejobo Kudus, menggunakan metode baca al-Qur’an Yanbu’a sebagai pedoman pembelajaran, dengan alasan mudahnya akses mendapatkan sarana pembelajaran yang ada, adanya pelatihan yang rutin bagi guru-guru TPQ, memakai kaidah tulisan Rasm Uśmani, penyusun yang masih hidup karena jika terdapat kesulitan dapat berkonsultasi langsung dengan penyusun. Kedua, faktor yang mendukung proses kegiatan pembelajaran di TPQ al-Furqon dengan menggunakan metode Yanbu’a adalah : Harmonisasi antara pengurus, kepala TPQ, guru, wali siswa, sarana dan prasarana yang cukup lengkap, metode yang mudah dimengerti dan dipraktekan, guru yang kompeten dan profesional dalam bidangnya, partisipasi yang tingi dari warga dan masyarakat, penciptaan lingkungan TPQ yang aman dan tertib. Sedangkan factor penghambatnya adalah : Dukungan motivasi orang tua siswa yang kurang maksimal, tingkat kemampuan siswa yang berbeda, masih rendahnya gaji guru, kurangnya supervisi kelas. Ketiga, efektifitas pembelajaran yang ada di TPQ al-Furqon yang menggunakan metode Yanbu’a sebagai pedoman pembelajaran dapat dicapai jika komponen-komponen lembaga baik pengurus, kepala TPQ, guru, siswa dan wali murid melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik. Tolak ukur pencapaian efektifitas tersebut adalah : kemampuan membaca al-Qur’an dengan lancar, faṣīḥ, penggunaan tajwīd dengan baik, penerapan g̣arīb yang benar dan beberapa penilaian lain yang menunjang keberhasilan pembelajaran.