Minat masayarakat itu sangat variaif. Tergantung dari apa yang dilihat kemudian dipilih. Termasuk dalam memilih dan menggunakan produk perbankan. Perbankan memiliki macam-macam produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat disekitar. Salah satunya adalah pembiayaan murabahah. Salah satu lembaga keuangan yang tetap eksis dan membanggakan adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Seperti yang terjadi pada PT BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta, yang mana bahkan eksistensinya tidak diragukan lagi di daerah Yogyakarta. Salah satu bentuk eksistensi dari PT BPR Syariah Bangun Drajat Warga ini adalah menyediakan berbagai macam produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tugas pokok perbankan adalah menyalurkan pembiayaan kepada pihak yang membutuhkan dana sesuai kebutuhan nasabah. Salah satunya adalah pembiayaan murabahah. Pembiayaan murabahah adalah bentuk jual beli dengan prinsip syari’ah. Pembiayaan murabahah ini ternyata mampu menarik minat masyarakat sekitar. Atau bisa jadi pihak bank lah yang mengarahkan masyarakat untuk menggunakan pembiayaan murabahah ini. Dari berbagai macam produk yang ada, pembiayaan murabahah ini menempati peringakat pertama. Dari hal ini munculah pertanyaan bagaimanakah praktik pembiayaan murabahah di PT. BPR Syari’ah Bangun drajat Warga dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan masyarakat lebih memilih pembiayaan murabahah di PT.BPR Syari’ah Bangun Drajat Warga.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar mengetahui dan mengungkap praktik pembiayaan murabahah di PT. BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta dan menemukan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan masyarakat memilih pembiiayaan murabahah di PT. BPR Syari’ah Bangun Drajat Warga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara obeservasi lapangan, wawancara dan dokumentasi. Adapun metode analisis data dalam penelitian ini adalah metde analisis deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Dari hasil penelitian ini, menunjukan bahwa adanya penyelewengan dalam praktik pembiayaan murabahah di PT BPR Syariah Bangun Drajat Warga Yogyakarta seperti penyalahgunaan akad, selalu menggunakan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran dana sehingga yang sering digunakan adalah pembiayaan muabahah, manajemen resiko yang kurang baik dan melakukan pembodohan kepada masyarakat mengenai akad yang digunakan. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat memilih pembiayaan murabahah yaitu karena anjuran dari pihak BPR Syari’ah Bangun Drajat Warga, syarat yang mudah, proses pencairan yang cepat dan sesuai kebutuhan untuk kegiatan konsumtif.