Pembahasan tentang pendidikan beserta komponen-komponennya, tidak akan lepas dari pembahasan tentang manusia, sebab pendidikan dilakukan oleh dan untuk manusia. Maka memahami hakikat manusia menjadi amat penting. Hasan Langgulung seorang pemikir kontemporer dalam bidang pendidikan, filsafat, dan psikologi, buah pemikirannya telah banyak dijadikan sebagai rujukan. Salah satu pembahasannya ialah tentang manusia dan pendidikan, konsepsi tentang manusia yang beliau bangun sangat layak untuk dikaji dalam kaitannya dengan pembahasan pendidikan beserta komponen-komponennya salah satunya ialah kurikulum pendidikan.
Berpijak dari latar belakang di atas maka ruusan masalahnya adalah, 1) bagaimana konsep manusia menurut Prof. Dr. Hasan Laggulung 2) apa implikasi konsep tersebut terhadap kurikulum pendidikan Islam secara teoritis. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan konsep manusia menurut Prof. Dr. Hasan Langgulung, 2) menjelaskan secara teoritis implikasi dari konsep tersebut terhadap kurikulum pendidikan Islam.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan metode library researh atau penelitian kepustakaan. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dengan melihat dan mencatat laporan yang telah tersedia yang relevan dengan kajian yang diteliti. Teknik analisis yang digunakan peniliti ialah analisis isi (content analysis) untuk menarik kesimpulan dari buku dan dokumen yang digunakan.
Berdasarkan hasil kajian peneliti maka konsep manusia menurut Hasan Langgulung, ialah bahwa manusia terdiri dari dua unsur yaitu unsur materi (jasmani) dan unsur imateri (rohani) yang masing-masing unsur dilengkapi dengan alat-alat potensial dan potensi-potensi dasar atau fitrah berupa sifat-sifat ketuhanan. Dalam penciptaannya manusia terikat perjanjian dengan Allah. Allah mengambil kesaksian dari manusia bahwa tiada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah.
Potensi-potensi dasar yang dimiliki manusia harus diaktualisasikan dan ditumbuhkembangkan untuk dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan hakikat manusia diciptakan di bumi yaitu menjadi seorang khalifah sekaligus menjadi hamba Allah, sehingga mendapatkan derajat yang tinggi yang disebut manusia sempurna (insan kamil) yang menjadi tujuan dari pendidikan Islam.
Kemudian implikasi konsep manusia menurut Hasan Langgulung terhadap kurikulum pendidikan Islam adalah bahwasanya kurikulum pendidikan Islam dalam upayanya mengantarkan peserta didik mencapai tujua pendidikan Islam haruslah memperhatikan kejadian, unsur-unsur, sifat, potensi serta tujuan diciptakannya manusia.
Maka oleh karenannya siapa, dari mana dan akan ke mana manusia ini harus dijadikan pangkal tolak dalam merumuskan da mengembangkan kurikulum pendidikan Islam. Mulai dari komponen tujuan sampai dengan komponen evaluasi.
Berdasarkan pentlitian ini diharapkan akan menajdi bahan informasi dan masukan bagi para penimba ilmu pada umumnya, serta mahasiswa dan para praktisi pendidikan yang berada di lingkunga Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang pada khususnya.