Baitul Maal Hidayatullah Semarang dengan SK Mentri Agama RI No 538 tahun 2001 adalah badan hukum yang bergerak di bidang sisial, pendidikan, kemasyarakatan dan atau keagamaan Islam, selain itu sebagai pengelola ZIS juga sebagai nadzir wakaf termasuk wakaf uang (uang).
Wakaf uang adalah wakaf uang (penyerahan hak milik) yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang uang, kepada seorang nadzir dengan ketentuan bahwa manfaatnya digunakan untuk hal-hal yang sesuai dengan syariat Islam dengan tidak mengurangi atau menghilangkan jumlah pokoknya, tidak boleh dihibahkan, diwariskan dan dipindah tangankan kepada orang lain. Karena pada dasarnya harta wakaf adalah salah satu bentuk amal seseorang yang pahalanya terus mengalir walaupun orang yang berwakaf telah meninggal.
Dari latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi : Bagaimana pengelolaan wakaf uang di Baitul Maal Hidayatullah Semarang, dan apakah pengelolaan wakaf uang di Baitul Maal Hidayatullah Semarang sudah sesuai dengan tujuan dan fungsi wakaf menurut hukum Islam dan hukum positif di Indonesia.
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian yang meneliti obyek di lapangan untuk mendapatkan data dan gambaran yang jelas dan konkrit tentang hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang bertujuan penelitian ini didapat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Adapun metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan menggunakan metode diskriptif analisis.
Dari hasil penelitian ini dapat ketahui bahwa pelaksaan pengelolaan wakaf uang yang dilakukan oleh Baitul Maal Hidayatullah Semarang, dalam usahanya menjaga agar harta wakaf tidak berkurang atau habis, direalisasikan dalam bentuk bangunan gedung sekolah yang kemudian disewakan kepada Yayasan Pendidikan Al-Burhan, dengan memberikan Toko Sakinah dan dengan investasi di Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat cabang Semarang. Dari hasil yang diperoleh didistribisikan kepada peruntukannya yang tercermin dalam pasal 22 Undang-undang No. 41 tahun 2004 tentang wakaf atau kepada hal-hal yang sesuai dengan syariat Islam. Namun demikian pengelolaan wakaf uang yang dilakukan oleh Baitul Maal Hidayatullah Semarang masih kurang transparan dalam mengelola dana wakaf uang secara rinci