Penggunaan hasil penyadapan sebagai alat bukti dalam kasus korupsi perspektif hukum pidana Islam
Fathoni, Ahmad (2014) Penggunaan hasil penyadapan sebagai alat bukti dalam kasus korupsi perspektif hukum pidana Islam. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
102211040_Coverdll.pdf - Accepted Version
Download (1MB) | Preview
102211040_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (457kB) | Preview
102211040_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (451kB) | Preview
102211040_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (253kB) | Preview
102211040_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (501kB) | Preview
102211040_Bab5.pdf - Accepted Version
Download (203kB) | Preview
102211040_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (196kB) | Preview
Abstract
Tindak pidana korupsi merupakan sebuah kejahatan yang sangat berbahaya dan menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi bangsa Indonesia. Tindak pidana korupsi yang terjadi di Indonesia kebanyakan para pelakunya adalah orang-orang yang cerdas yang mempersiapkan segala sesuatu dengan sempurna agar kegiatan korupsi yang dilakukannya tidak terbongkar atau terdeteksi. Oleh karena sulitnya membongkar kasus korupsi maka di butuhkan cara-cara yang baru salah, satunya adalah penyadapan (intecept) dan mempergunakan hasil penyadapan sebagai sebuah alat bukti dalam persidangan kasus korupsi.
Dari uraian di atas maka dalam skripsi ini akan membahas mengenai, tindakan penyadapan yang dilakukan oleh penengak hukum khususnya KPK menurut hukum pidana islam dan penggunaan hasil penyadapan sebagai alat bukti dalam kasus korupsi menurut hukum pidana islam. Adapun metodologi penelitian menggunakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan jenis penelitian kepustakaan (Laibrary Research), sedangkan pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi, setelah data terkumpul maka dianalisi menggunakan metode diskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif.
Adapun hasil penelitian bahwa tindakan penyadapan yang dlakukan oleh KPK disini diperbolehkan aslahkan dengan persyaratan demi penegakan hukum, sudah adanya dugaan atau bukti permulaan yang cukup. Sedangkan hasil penyadapan yang digunakan di dalam persidangan kasus korupsi masuk dalam alat bukti pengakuan (al-iqrar),alat bukti keterangan ahli (al-Khibar), alat bukti petunjuk (qarinah).
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Drs. H.M. Solek, MA.; Dr. Tolkhatul Khoir, M.Ag. |
Uncontrolled Keywords: | Korupsi; Hukum pidana Islam; Penyadapan; Alat bukti |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.272 Islam and politics, fundamentalism 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Nur yadi |
Date Deposited: | 02 Apr 2015 04:11 |
Last Modified: | 02 Apr 2015 04:11 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3837 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year