Sapere Aude merupakan sebuah semboyan pada zaman pencerahan. Semboyan Sapere Aude berarti beranilah berpikir sendiri. Semboyan ini memuat suatu keyakinan bahwa rasio merupakan kemampuan manusiawi yang sentral. Semboyan itu juga menjelaskan bahwa kemampuan itu baru menjadi aktual atau dikaitkan dengan suatu keutamaan moral, yakni keberanian.
Pada abad pertengahan, Agama Kristen merupakan agama pemersatu dan menjadi institusi yang dominan serta sentral. Tidak ada satupun aspek kehidupan di abad pertengahan yang tidak tersentuh oleh pengaruh Gereja. Dominasi kekuasaan tersebut mengakibatkan terjadinya banyak penyelewengan dari para penguasa gereja (bapa gereja). Oleh karena itu menyebabkan berbagai macam bentuk reaksi dari para pemikir untuk membebaskan diri dari kekuasaan tersebut. Semangat Sapere Aude ini timbul sebagai bentuk pembebasan manusia dari ketidakdewasaan yang dibuatnya sendiri pada masa pencerahan. Keistimewaan Sapere Aude yang mampu mendobrak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan ketertarikan untuk mendalaminya. Sebuah ungkapan yang berasal dari zaman pra Yunani tersebut ternyata ada kaitannya dengan ajaran Islam.
Dari latar belakang di atas, memunculkan masalah yang ingin diketahui oleh peneliti yaitu tentang bagaimana pengertian Sapere Aude. Selain itu tentang bagaimana ajaran Sapere Aude. Selanjutnya tentang bagaimana kaitan konsep Sapere Aude dalam ajaran Islam.
Penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan metode pengumpulan data dengan tahap reduksi data, tahap penyajian data, tahap penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Sedangkan dalam analisis data penulis menggunakan metode analisis sejarah.
Adapun hasil penelitian ini, yaitu:
1. Arti Sapere Aude secara Etimologi atau Sempit bahwa Sapere Aude berasal dari bahasa Latin. Sapere (berpikir, mengerti) dan Aude (berani). Sehingga kata Sapere Aude diartikan sebagai berani berpikir. Arti Sapere Aude secara luas yaitu beranilah untuk mengetahui atau menjadi pandai. Pengertian Sapere Aude secara radix/dalam mengandung 3 makna, yaitu:
a. Manusia telah cukup dewasa untuk mencari jalan sendiri tanpa bimbingan penguasa.
b. Mendorong manusia untuk mengenal kodratnya sendiri serta dunia alam melalui metode ilmu.
c. Sapere Aude merupakan pernyataan kebebasan.
2. Semangat Sapere Aude menyebabkan agama harus terbuka pada diskursus atau pembicaraan yang bersifat rasional. Semangat Sapere Aude menimbulkan sebuah konsep yang hanya terfokus pada manusia saja. Sehingga para filsuf secara bebas mempergunakan akalnya dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Kaitannya dengan ajaran Islam, Konsep jihad adalah konsep yang sama dengan Konsep Sapere Aude. Kesamaannya terletak pada semangat berjuang, tetapi perbedaannya, yaitu Sapere Aude semangat berjuang untuk pembebasan diri sendiri sedangkan jihad merupakan semangat berjuang di jalan Allah.