Analisis pemikiran Abdullah bin Baz dan Sayyid Muhammad al-Maliky (mencari titik kesepakatan Sunny & Wahaby melalui metodologi istinbat hukum)
Farih, Amin (2014) Analisis pemikiran Abdullah bin Baz dan Sayyid Muhammad al-Maliky (mencari titik kesepakatan Sunny & Wahaby melalui metodologi istinbat hukum). Research report (Laporan penelitian). LP2M IAIN Walisongo, Semarang.
Amin_Farih-Wahabi_Sunny_2014.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
Abstract
Kelompok Sunni dan Wahabi merupakan sama-sama
kelompok Islam dalam faham yang berbeda, Sunni
merupakan kelompok Islam mayoritas, sedang kelompok
Wahabi berpecah diri dan memecah belah dengan
golongan Islam sunni dengan dalih bid'ah yang terkadang
sampai mengumpat, membunuh orang Islam yang tidak
sefaham dengan mereka. Orang wahabi selalu saja dengan
gampangnya mengatakan ini bid'ah, ini kafir/kufur dan
sebagainya, apakah mereka tidak sadar akan ucapan
mereka yang sebenarnya sangat menyakitkan dan sangat
tidak berdasar bahkan sebenarkan menjadi bumerang bagi
mereka sendiri? lalu apakah orang Islam bisa menerima
apabila dia dikatakan kafir? apalagi golongan sunni,
mereka tidak akan menerima, karena mereka sadar,
apabila mereka dikatakan ahlul bid'ah berarti mereka dan
orang tua mereka, saudara mereka, tetangga mereka, guru
guru mereka para salafush shahih yang mereka kagumi
seperi imam syafi'i, imam Ahmad Ibn Hambali dan yang
lain juga termasuk ahlul bid'ah.
Konflik dan kontradiktif di atas menggambarkan
betapa krusial perbedaan antara kelompok sunni dan wahabi dalam memahami ajaran agama Islam terutama
dalam bidang hukum Islam. Berangkat dari permasalahan
di atas, peneliti mencoba membaca pemikiran Sayyid
Muhammad Al-Maliky sebagai representasi Ulama‘ Sunni
dan Abdullah bin Baz sebagai representasi dari Ulama‘
Wahabi. Dari hasil penelitian secara ilmiah saya,
sebenarnya antara sunni dan wahaby bisa bersatu lewat
pemahaman metodologi istinbat hukum yang benar dan
kaffah, kaffah dalam arti melihat dari nas ayat al-Qur‘an,
hadits nabi, interpretasi yang benar, meninggalkan ego
kelompok dan fanatisme, kelompok maka sebenarnya ada
titik temu yang sama, pertemuan itu bisa diungkapkan
peneliti pada empat contoh yaitu masalah tawassul,
tabarruk, syafaat, Ziarah kubur dan peringatan maulid
Nabi Muhammad SAW, dari masalah-masalah di atas
ternyata lewat pemahaman metodologi istinbat hukum
Islam (Ushul Fiqh) ada jalan titik temu tanpa harus perang
atau konflik yang berkepanjangan.
Masalah tawassul, tabarruk dan Maulid Nabi ; dari
dua pendapat ini bila diteliti perbedaanya hanya pada
lafdziyyah nya, dari perbedaan kedua tokoh ini dapat
peneliti titik temukan bahwasanya menurut saya
sebenarnya tentang tawassul, tabarruk dan Maulid Nabi
ini ; kedua tokoh ini tidak ada perbedaan yang signifikan
karena perbedaan ini sebenarnya adalah dalam lafadznya
saja, dari segi esensi masalahnya, sebenarnya sama karena
keduanya tetep menghendaki bahwa doa nya
(memohonya) kepada Allah SWT, oleh karenanya wal
hilafu lafdziyyun duna maknawiyyun (perbedaan dalam lafadz saja sedang dalam esensinya sama) karena yang
memakai pendapat Al-Maliky tetep yg dikehendaki adalah
memohon kepada Allah SWT tidak kepada hambanya.
Demikian juga masalah Syafa‟at dan Ziarah Kubur
ternyata setelah diteliti dari pendapat beliau berdua bahwa
Nabi Muhammad SAW berhak mempunyai Syafa‘at atas
kehendak Allah SWT, sedang masalah Ziarah Kubur sama-sama berpendapat sunnah Ziarah Kubur bagi laki-laki
kepada orang tuanya dan Ziarah ke makam Rasulullah
SAW ketika menunaikan ibadah Haji, sedangkan
tambahan Abdullah bin Baz Ziarah Kubur bagi wanita di
haramkan karena menjauhkan dari fitnah dan mental
wanita dianggap lemah. Ini menunjukan kan bahwa dalam
masalah ini kedua tokoh Sunni dan Wahabi ( Muhammad
Al-Maliky dan Abdullah bin Baz) bersepakat tidak ada
perbedaan dalam masalah Ziarah dan Syafa‟at.
Item Type: | Monograph (Research report (Laporan penelitian)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Istimbath hukum; Sunni; Wahabi |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.8 Islamic sects > 297.81 Sunnities |
Divisions: | Laporan Penelitian (Research Reports) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 09 Apr 2015 08:22 |
Last Modified: | 09 Apr 2015 09:15 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/3937 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year