Kajian ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya jumlah santri yang masuk maka semakin besar pula kebutuhan TPQ Al-Falah dalam penyelenggaraan pendidikan. Oleh karena itu TPQ Al-Falah dituntut untuk bisa memberikan pelayanan dan saran prasarana yang memadai. Untuk mewujudkannya maka membutuhkan biaya pendidikan yang cukup besar. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Apa upaya yang dilakukan TPQ Al-Falah Perum BPI Purwoyoso Ngaliyan Semarang untuk meningkatkan kepedulian masyarakat? (2) Bagaimana upaya yang dilakukan TPQ Al-Falah Perum BPI Purwoyoso Ngaliyan Semarang untuk menggalang dana? (3) Bagaimana pemanfaatan dana di TPQ Al-Falah Perum BPI Purwoyoso Ngaliyan Semarang?
Dari permasalahan di atas dibahas melalui studi lapangan yang dilaksanakan di TPQ Al-Falah Perum BPI Purwoyoso Ngaliyan Semarang. Lembaga tersebut dijadikan sebagai sumber data untuk mengetahui strategi pembiayaan. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Semua data dianalisis dengan pendekatan fenomenologi dan analisis diskriptif.
Kajian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Strategi yang dilakukan TPQ Al-Falah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dengan melakukan silaturrahim kepada warga dan menampilkan santri-santrinya di peringatan hari besar Islam. Kedua strategi ini tergolong sudah cukup baik. Selain kedua strategi tersebut, adapula usaha dari perorangan yang dilakukan oleh bendahara umum dengan mensosialisasikan TPQ Al-Falah melalui forum pengajian ibu-ibu. Kedua, strategi yang dilakukan untuk menggalang dana, yakni menarik iuran bulanan dari wali santri (Syahriah), mengajak warga untuk menjadi donatur, memberdayakan wakaf, infak, shodaqoh dan hibah, mengajukan proposal, dan melakukan kegiatan wirausaha lembaga melaui koperasi. Hasil dari penggalangan dana tahun 2013 diperoleh dana sebesar Rp. 49.254.000,00. Hampir semua strategi yang ada sudah tergolong cukup bagus, namun demikian terdapat satu strategi yang perlu ditingkatkan, yakni pengelolaan koperasi. Ketiga, dari dana yang terkumpul dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan pendidikan seperti dana investasi dan dana operasional. Dalam pemanfaatan telah dilakukan dengan baik dan efektif. Hal ini terbukti kebutuhan lembaga pada tahun 2013 sejumlah Rp. 35.307.900,00 bisa dipenuhi dengan baik.