Penelitian ini membahas pengaruh intensitas latihan membaca Al-Qur’an terhadap ketartilan siswa MTs Al-Khoiriyyah Semarang Tahun Pelajaran 2013/ 2014. Kajiannya dilatarbelakangi oleh banyaknya latihan membaca Al-Qur’an yanh memengaruhi ketartilan membaca Al-Qur;annya. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana intensitas latihan membaca al-Qur’an siswa MTs Al-Khoiriyyah Semarang Tahun Pelajaran 2013/ 2014, (2) Bagaimana ketartilan membaca Al-Qur’an siswa MTs Al-Khoiriyyah Semarang Tahun Pelajaran 2013/ 2014, (3) Adakah pengaruh antara intensitas latihan terhadap ketartilan membaca al-Qur’an siswa MTs Al-Khoiriyyah Semarang Tahun Pelajaran 2013/ 2014.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survai dengan teknik analisis regresi sederhana. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel 61 peserta didik dari jumlah populasi sebanyak 73 peserta didikyang meliputi kelas VII A, VII B, VIII A dan VIII B. Pengumpulan data menggunakan instrumen angket untuk menjaring data X (intensitas latihan membaca Al-Qur’an) sedangkan untuk data Y menggunakan tes ketartilan membaca Al-Qur’an. Instrumen angket sebelum digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas agar mendapatkan data yang objektif.
Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis product moment dan analisis regresi satu predictor. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: (1) variabel X yaitu Intensitas Latihan Membaca Al-Qur’an Siswa MTs Al-Khoiriyyah Semarang Tahun Pelajaran 2013/ 2014 termasuk dalam kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai tetinggi yang diperoleh yaitu H= 98 sedangkan nilai terendahnya yaitu L= 52, dan diperoleh nilai rata–rata yaitu = 82,65 yang berada pada interval nilai 74 – 84 dengan standar deviasi yaitu S = 11,47 (2) Variabel Y yaitu Ketartilan Siswa MTs Al-Khoiriyyah Semarang Tahun Pelajaran 2013/ 2014 termasuk dalam kategori tartil. Hal ini dapat dilihat dari nilai tertinggi yang diperoleh yaitu H= 96 sedangkan nilai terendahnya yaitu L= 64 Hal ini dapat dilihat pada nilai rata-ratanya yaitu = 85,754 yang berada pada interval 80 – 100 dengan standar deviasi yaitu S = 6,83. (3) Pengaruh intensitas latihan membaca Al-Qur’an (X) terhadap ketartilan siswa MTs Al-Khoiriyyah Semarang tahun pelajaran 2013/ 2014 (Y) dapat dilihat dari R square yang diperoleh yaitu 0,388. Jadi, pengaruh variabel intensitas latihan membaca Al-Qur’an terhadap ketartilan siswa adalah 0,388 (38,8%) sisanya (100 – 38,8) 61,2% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. Selain itu, diperoleh Freg = 37,45 > Ftabel 5% = 5,59 berarti signifikan, dan Freg = 37,45 > Ftabel 1% = 12,25 berarti signifikan, dapat disimpulkan bahwa variabel intensitas latihan membaca Al-Qur’an dapat dijadikan dasar untuk memprediksi terhadap ketartilan membaca Al-Qur’an atau dengan kata lain variabel intensitas latihan membaca Al-Qur’an berpengaruh terhadap ketartilan siswa MTs Al-Khoiriyyah Semarang dengan persamaan regresi Ŷ = 55,2 + 0,37X.
Dengan melihat hasil pengujian hipotesis variabel intensitas latihan membaca Al-Qur’an dan variabel ketartilan siswa MTs Al-Khoriyyah Semarang pada taraf signifikansi 0, 01 dan 0, 05 keduanya menunjukan hasil yang signifikan, hal tersebut berarti variabel intensitas latihan membaca Al-Qur’an berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel ketartilan siswa MTs Al-Khoriyyah Semarang .
Dari hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan bahan masukan bagi mahasiswa, tenaga pendidik, para peneliti, dan semua pihak yang membutuhkan terutama di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang.