Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Bagaimana sistem pengelolaan keuangan sekolah gratis di SMP Islam Al-Fath Ds. Tlogopayung, Plantungan, Kendal”?.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data-data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, interview dan wawancara dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pendekatan induktif dan menggunakan uji validitas dengan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
Pelaksanaan sistem pengelolaan keuangan di SMP Islam Al-Fath Ds. Kendal terdapat beberapa komponen yang berlaku dalam proses sistem pengelolaan keuangan yaitu: Perencanaan (penyusunan RAPBS dan pengembangannya), Pelaksanaan: penerimaan dana terdapat dua sumber (donatur dan pemerintah) dan juga ada dana BSM (Bantuan Siswa Miskin). Dana tersebut digunakan untuk semua kegiatan sekolah serta pencatatan sesuai dengan prosedur yang ada, dan ada pun dana BSM digunakan sebagai dana tambahan kegiatan bagi siswa dengan catatan apabila sudah mendapatkan persetujuan dari orang tua dan siswa yang menerima dana BSM tersebut. Semua dana yang ada dikelola oleh satu bendahara sekolah. Evaluasi: evaluasi yang dilakukan SMP Islam Al-Fath secara menyeluruh mulai dari perencanaan hingga penggunaan, pencatatan. Pertanggung jawaban -kepada pihak-pihak yang terkait (BOS di laporkan kepada pemerintah daerah setempat setiap 3 bulan sekali, dan dana yang datang dari donatur dilaporkan setiap 1 tahun sekali. Sedangkan dana BSM dilaporkan ketika dana tersebut keluar). Hal-hal yang mempengaruhi keuangan SMP Islam Al-Fath. Serta strategi penggalian dana: strategi yang digunakan oleh SMP Islam Al-Fath dalam menggalang sumber dana hanya mengajukan proposal kepada para donatur dan mengajukan permohonan bantuan bagi siswa yang miskin dengan menggunakan surat tidak mampu yang diketahui oleh desa setempat.
Dalam sistem pengelolaan keuangannya terdapat beberapa kendala, antara lain yang paling utama adalah keterbatasan para donatur yang yang menyumbang kepada sekolah dan SDM (tenaga pengajar) yang belum memadahi. Dari kekurangan tersebut maka kepala sekolah yang posisinya sebagai manajer utama (Top Manager) mengawal semua kegiatan. Karena SMP Islam Al-Fath adalah lembaga pendidikan swasta yang benar-benar gratis jadi pengelolaan keuangannya memang tidak mudah.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan pemikiran, informasi dan masukan tentang pelaksanaan sistem pengelolaan keuangan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan bagi lembaga-lembaga pendidikan secara umum, para pemikir pendidikan, mahasiswa dan seluruh pihak yang membutuhkannya di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang