Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif disebut juga penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif sehingga disebut kualitatif deskriptif. Kualitatif deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya. Gambaran atau diskripsi pada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan model portofolio dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Pokok Permasalahan Sosial di Daerah di Kelas IV MI Se-Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Subjek penelitian dalam skripsi ini adalah enam Madrasah Ibtidaiyyah di MI Se-Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus.
Kajian ini dilatarbelakangi oleh kejenuhan peserta didik dalam pembelajaran dimana guru hanya menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi di kelas. Kejenuhan yang dialami peserta didik dapat berakibat tidak tersampaikannya tujuan pembelajaran yang semestinya. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Bagaimana penerapan model portofolio dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Pokok Permasalahan Sosial di Daerah di Kelas IV MI Se-Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus?. Permasalahan tersebut dibahas melalui studi lapangan yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Data diperoleh dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi serta teknik triangulasi data. Triangulasi data digunakan sebagai pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu sehingga pengumpulan data sehingga menghasilkan data konsisten, tuntas dan pasti. Semua data kemudian dianalisis dengan cara Reduksi Data, Penyajian Data dan Verification.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa penerapan model pembelajaran portofolio dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Pokok Permasalahan Sosial di Daerah di enam Madrasah Ibtidaiyyah Se-Kecamatan Gebog terdapat beberapa kekurangan yang berbeda antara satu madrasah satu dengan madrasah yang lain. Namun, terdapat satu kesamaan kekurangan pada semua madrasah yaitu pada penyajian portofolio dari ke enam sekolah tidak menunjuk guru lain sebagai dewan juri dalam menilai hasil karya portofolio peserta didik. Kekurangan tersebut terdapat dari kurangnya penerapan langkah-langkah sesuai dengan teori yang ada. Kekurangan tersebut antara lain: memilih topik kajian kelas, memilih masalah untuk kajian kelas, pengumpulan informasi tentang masalah yang dikaji oleh kelas, serta penyajian portofolio. Meskipun masih terdapat kekurangan, namun secara keseluruhan penerapan model portofolio dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Pokok Permasalahan Sosial di Daerah di kelas IV MI Se-Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus patut ditingkatkan kembali.