Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika khususnya materi persamaan linear satu variabel. Dalam materi persamaan linear satu variabel peserta didik mengalami beberapa kesulitan, diantaranya: membedakan persamaan yang merupakan satu variabel atau bukan, menentukan nilai variabel, dan menentukan bentuk yang setara atau ekuivalen. Hal ini disebabkan oleh proses pembelajaran yang masih menggunakan metode konvensional dengan ceramah, guru hanya mencatatkan materi, menerangkan, kemudian memberikan contoh dan setelah itu guru memberikan soal untuk dikerjakan. Sehingga peneliti tertarik untuk menerapkan metode inside outside circle pada proses pembelajaran persamaan linear satu variabel di MTs Miftahul Muhtadin Kayen Pati. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah metode inside outside circle dengan menggunakan alat peraga neraca dalam pembelajaran kurikulum 2013 terhadap hasil belajar peserta didik materi persamaan linear satu variabel kelas VII MTs Miftahul Muhtadin Kayen Pati tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan metode inside outside circle dengan menggunakan alat peraga neraca dalam pembelajaran kurikulum 2013 terhadap hasil belajar peserta didik materi persamaan linear satu variabel kelas VII MTs Miftahul Muhtadin Kayen Pati tahun pelajaran 2014/2015.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII yang terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas VII A yang terdiri dari 28 peserta didik dan kelas VII B yang terdiri 19 peserta didik. Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi yang ada, yaitu kelas VII, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah post test only control design, yaitu menempatkan subjek penelitian kedalam kelompok yang dibedakan menjadi kelas eksperimen (VII B) yang diberi perlakuan dengan metode inside outside circle dan kelas kontrol (VII A) dengan pembelajaran konvensional. Data diperoleh dengan metode dokumentasi dan tes. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nilai ujian akhir semester gasal untuk analisis data awal sebelum mengambil sampel sedangkan metode tes digunakan untuk memperoleh data ulangan materi persamaan linear satu variabel (post test). Kemudian data tersebut dianalisis menggunakan uji statistik perbedaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan uji t.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar materi persamaan linear satu variabel kelas eksperimen adalah 74,56. Sedangkan pada kelas kontrol adalah 65,07. Dari uji hipotesis penelitian menggunakan uji t diperoleh thitung= 4,373 dan ttabel= 1,679 pada taraf signifikansi (α) 5% dan dk = (n1+n2-2) = 45. Diketahui bahwa, thitung > ttabel, maka perbedaan rata-rata tersebut signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode inside outside circle dengan menggunakan alat peraga neraca dalam pembelajaran kurikulum 2013 lebih efektif terhadap hasil belajar peserta didik daripada metode konvensional.