Film Cinta Suci Zahrana adalah kajian tentang cerita visual yang diangkat dari nivel karya Habiburahman El Shirazy yang diproduksi oleh Sinemart. Sebuah film yang sengaja tidak menampilkan konflik. Film ini menceritakan kisah seorang wanita sholekha yang bernama Dewi Zahrana, yang mengejar karir akademik, sampai dia lupa untuk menjalankan sunah Rasul diantaranya menikah. Begitu sibuknya dia mengejar karir pendidikannya, hingga Zahrana terlambat menikah. Segala bentuk upaya telah dilakukan oleh kedua orang tuanya, namun hal itu belum membuahkan hasil. Zahrana tetap tawakal sebagai bentuk ketaqwaan hamba Allah, yang sedang diuji imannya dengan berbagai cobaan, namun tetap ikhlas dalam menghadapinya.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, subjek penelitiannya adalah film “Cinta Suci Zahrana”. Objek penelitiannya adalah muatan konstruksi pesan dakwah yang pada film Cinta Suci Zahrana melalui karakter dan prilaku keseharian Zahrana. Sumber data yang digunakan meliputi VCD (Video Compact Disk) film Cinta Suci Zahrana, novel Cinta Suci Zahrana, buku-buku, majalah, artikel atau karya ilmiah. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metodologi kulalitatif yang bersifat deskriptif dengan analisis semiotik. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik Roland Barthes dengan melakukan pendekatan signifikansi dua tahap, yaitu tahap denotatif dan konotatif terhadap film yang diteliti. Scene yang penulis teliti adalah scene yang mengandung muatan konstruksi pesan dakwah pada film Cinta Suci Zahrana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Film ini memiliki muatan konstruksi pesan dakwah dan keunikan tersendiri, keunikannya tidak begitu menampilkan konflik dari film Cinta Suci Zahrana, mengandung pesan positif antaranya pesan dakwah memilah calon suami bukan semata karena status sosialnya namun melihat dari segi akhlaknya, pesan sabar dan tawakal serta mempercayai semua sudah dicatat di lauhil mahfudz, segalanya sudah diatur yang Maha Kuasa qodo’ dan qodharnya.