Problematika kenakalan remaja di Desa Peron Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal : analisis bimbingan keluarga Islam
Muhlis, Mohammad (2015) Problematika kenakalan remaja di Desa Peron Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal : analisis bimbingan keluarga Islam. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
101111023.pdf - Accepted Version
Download (6MB) | Preview
Abstract
Masa remaja merupakan masa yang banyak mengalami perubahan baik jasmani, rohani, maupun pikiran. Pada masa ini remaja banyak mengalami gejolak emosi remaja dan masalah remaja yang pada umumnya disebabkan adanya konflik peran sosial. Keluarga merupakan lingkungan utama yang secara potensial dapat membentuk perilaku seorang remaja.
Penelitian oleh Mohammad Muhlis dengan judul “Problematika Kenakalan Remaja di Desa Peron Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal (Analisis Bimbingan Keluarga Islam)”, ini membahas bagaimana problematika kenakalan remaja, perihal tugas perkembangan remaja dengan karakteristik subjek masa perkembangan remaja usia 12-21 tahun, konsep peranan keluarga dalam penanganan kenakalan remaja, dan penanggulangan kenakalan remaja melalui bimbingan keluarga Islam. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dan pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui problematika perilaku kenakalan di Desa Peron, faktor apa saja yang menyebabkan remaja melakukan kenakalan di Desa Peron, dan bagaimana implementasi peran keluarga dalam melakukan bimbingan keluarga Islam untuk menanggulangi kenakalan remaja di Desa Peron Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. .
Bentuk kenakalan yang sering dilakukan oleh remaja Desa Peron yaitu seperti minum-minuman keras, perkelahian antar kelompok/perorangan, seks bebas dikalangan remaja, dan pencurian. Penyebab kenakalan remaja di Desa Peron diantaranya; (1) keluarga, orang tua yang kurang menjalin komunikasi dengan anak remajanya, sehingga perhatian dan pengawasan terhadap anak tidak terjalin di dalam keluarga, (2) pendidikan, semakin tinggi pendidikannya tidak bisa dijamin untuk tidak melakukan kenakalan, kenakalan remaja dilakukan bukan karena rendahnya tingkat pendidikan karena disemua tingkat pendidikan proporsi untuk melakukan kenakalan sama kesempatannya, (3) masyarakat, merupakan wadah bagi remaja dalam mengenal lingkungan luar, dari sinilah mereka akan memperoleh berbagai pengalaman yang selama ini belum diperoleh dari lingkungan keluarga, (4) Iptek (informasi dan teknologi), perkembangan teknologi informasi yang canggih justru semakin memudahkan remaja untuk berbuat tidak benar, (5) pembentukan dan implementasi kereligiusan (keagamaan) remaja, seorang anak erat dengan sikap terhadap agama dan keyakinan yang diperlihatkan di dalam rumah, agama berperan sebagai mekanisme kontrol pada diri remaja.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kenakalan remaja; Bimbingan keluarga Islam |
Subjects: | 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 155 Differential and developmental psychology 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Nur yadi |
Date Deposited: | 23 Dec 2015 09:30 |
Last Modified: | 13 Jul 2021 04:52 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4787 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year