Analisis hukum Islam tentang praktek jual beli nomor urut arisan (studi kasus di Kelurahan Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi)
Nurjanah, Nurjanah (2015) Analisis hukum Islam tentang praktek jual beli nomor urut arisan (studi kasus di Kelurahan Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi). Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
102311062.pdf - Accepted Version
Download (3MB) | Preview
Abstract
Arisan dengan sistem nomor urut adalah suatu jenis arisan yang menggunakan metode pengundian pada awal pertemuan dan dilakukan sekali untuk menetapkan nomor urut arisan dan menyepakati bahwa masing-masing anggota akan mendapatkan uang arisan sesuai nomor urut arisan yang telah diperolehnya berdasarkan hasil keputusan dan kesepakatan bersama. Akan tetapi, seiring bergulirnya waktu kebutuhan manusia dapat berubah sewaktu-waktu. Begitu juga dalam hal arisan, yang mana tidak semua peserta arisan bisa mengikuti prosedur arisan dengan lancar. Hal ini dapat disebabkan adanya pemenuhan kebutuhan yang harus segera dipenuhi, sehingga membuat sebagian orang berusahan untuk mendapatkan sumber dana dengan cepat, dan tentu saja dengan cara yang lebih mudah untuk ditempuh. Dengan melalui praktik utang-piutang nomor urut arisan inilah salah satu cara seseorang untuk dapat memenuhi kebutuhannya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reseach) yaitu jenis penelitian dengan cara mengumpulkan data di tempat terjadinya permasalahan penelitian. Mengenai tempat penelitian dilakukan di kelurahan Jatimulya kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Setelah itu dikumpulkan, diolah dan dianalisis sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.
Oleh karena itu, skripsi ini dibuat dalam rangka mencari tahu praktik arisan dengan metode nomor urut dan utang-piutang nomor urut arisan yang kerap terjadi pada kelompok arisan di kelurahan Jatimulya kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, dengan meneliti secara langsung praktik arisan dan utang-piutang nomor urut arisan tersebut menurut keterangan dari beberapa informan yang penulis anggap kapabel terkait permasalahan ini serta menghubungkan dan menganalisisnya dari segi hukum Islam. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa praktik utang-piutang nomor urut arisan yang dilakukan oleh kelompok arisan di kelurahan Jatimulya-Tambun Selatan- ini adalah suatu akad yang tidak dibenarkan dalam syariat Islam. Karena dalam praktik utang-piutang tersebut, terdapat kesepakatan kelebiahan pembayaran pada saat akad dan hal ini dinamakan dengan praktik riba, sehingga praktik utang-piutang ini hukumnya haram/batal. Terkecuali apabila dalam akad tidak disyaratkan adanya kelebihan pembayaran, maka praktik utang-piutang ini dibolehkan Syariat Islam, karena merupakan tindakan tolong-menolong antar sesama manusia. Dan jika pihak yang berutang ingin memberikan tanda terimakasih berupa uang atau barang kepada pemberi utang, maka hal ini dibolehkan syariat Islam, karena termasuk dalam golongan sebaik-baik orang yang membaguskan pembayarannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Drs. Nur Khoirin, M. Ag.; Dr. Mahsun, M. Ag. |
Uncontrolled Keywords: | Jual beli; Nomor urut arisan |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | Nur yadi |
Date Deposited: | 17 Dec 2015 07:36 |
Last Modified: | 17 Dec 2015 07:36 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4856 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year