Pembalakan Liar BKPH Dander Kabupaten Bojonegoro dalam Perspektif Fiqh Lingkungan
Ridwan, M. (2010) Pembalakan Liar BKPH Dander Kabupaten Bojonegoro dalam Perspektif Fiqh Lingkungan. Masters thesis, IAIN Walisongo.
Ridwan_Tesis_Coverdll.pdf - Cover Image
Download (383kB) | Preview
Ridwan_Tesis_Sinopsis.pdf - Submitted Version
Download (747kB) | Preview
Ridwan_Tesis_Bab1.pdf - Submitted Version
Download (146kB) | Preview
Ridwan_Tesis_Bab2.pdf - Submitted Version
Download (1MB) | Preview
Ridwan_Tesis_Bab3.pdf - Submitted Version
Download (1MB) | Preview
Ridwan_Tesis_Bab4.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only
Download (917kB)
Ridwan_Tesis_Bab5.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only
Download (639kB)
Ridwan_Tesis_Bab6.pdf - Submitted Version
Download (82kB) | Preview
Ridwan_Tesis_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (176kB) | Preview
Abstract
Hutan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Banjir bandang, erosi, dan menyusutnya sumber air tidak lepas dari pelestarian hutan oleh manusia. Pembalakan liar merupakan salah satu sebab kerusakan hutan di Indonesia. Dampak pembalakan liar ini sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar hutan seperti perubahan cuaca yang tidak menentu, banjir bandang, sumber air berkurang, erosi, tanah longsor dan curah hujan serta hari hujan yang berkurang. Mengapa demikian? Karena pepohonan yang berfungsi menyerap air hujan sudah berkurang. Bencana ekologis seperti ini akan terus menimpa penduduk sekitar hutan jikalau tidak segera diatasi. Bencana ekologis ini terjadi karena ketidakseimbangan ekologis dan alam terus dieksploitasi tanpa adanya upaya pelestarian
Pembalakan liar terjadi di wilayah BKPH Dander Kab. Bojonegoro Jawa Timur. Pembalakan liar –penjarahan- ini terjadi pada tahun 2001-2002 yang mengakibatkan hampir 90% wilayah hutan menjadi gundul. Motivasi kegiatan ini dikarenakan masalah ekonomi, politik dan agama. Dampak pembalakan liar di BKPH Dander Kabupaten Bojonegoro sekarang adalah sering terjadi banjir bandang, tanah longsor, debit sumber air berkurang, suhu udara semakin panas dan curah hujan semakin berkurang.
Fiqh lingkungan memandang bahwa pembalakan liar yang disebabkan karena faktor ekonomi, politik dan agama ini jelas haram karena bersifat merusak dan keseimbangan ekosistem terganggu. Adapun antisipasi yang dilakukan oleh BKPH Dander Kabupaten Bojonegoro adalah dengan menerapkan standar perlindungan hutan sesuai kriteria PHL (Pengelolaan Hutan Lestari) yaitu kelola produksi (reboisasi dan penghijauan), kelola lingkungan dan kelola sosial. Sementara antisipasi secara spiritual belum pernah diterapkan. Antisipasi spiritual keagamaan lebih efektif untuk menekan angka pembalakan liar karena instrumen agama menyangkut keyakinan masyarakat yang mayoritas muslim. Langkah antisipasi ini wajib dilakukan oleh siapapun karena melestarikan lingkungan adalah kewajiban manusia sebagai khalifah fi al-ardhi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembalakan Liar; Fikih Lingkungan |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.56 Specific moral issues 300 Social sciences > 360 Social services; association > 364 Criminology |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 04 Dec 2013 07:59 |
Last Modified: | 04 Dec 2013 07:59 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/487 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year