Problematika perselingkuhan suami dan upaya penanganannya menurut Julia Hartley Moore dan Mohamad Surya :perspektif fungsi BKI
Rahmawati, Lina (2015) Problematika perselingkuhan suami dan upaya penanganannya menurut Julia Hartley Moore dan Mohamad Surya :perspektif fungsi BKI. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
101111020.pdf - Accepted Version
Download (4MB) | Preview
Abstract
Perselingkuhan pada umumnya banyak terjadi pada anggota keluarga yang kurang memiliki kualitas keagamaan yang mantap, lemahnya dasar cinta, komunikasi yang kurang lancar dan harmonis, sikap egois dari masing-masing, emosi yang kurang stabil, dan kurang mampu membuat penyesuaian diri. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana problematika perselingkuhan suami menurut Julia Hartley Moore dan Mohamad Surya? Bagaimana upaya penanganan perselingkuhan suami perspektif fungsi Bimbingan dan Konseling Islam? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui problematika perselingkuhan suami menurut Julia Hartley Moore dan Mohamad Surya, dan untuk mengetahui upaya penanganan perselingkuhan suami perspektif fungsi Bimbingan dan Konseling Islam.
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data primer adalah buku karya Julia Hartley Moore yang berjudul: Selingkuh dan Fakta-fakta Tersembunyi di baliknya dan karya Mohamad Surya berjudul: Bina Keluarga. Data Sekunder yaitu transkrip yang ada hubungannya dengan tema skripsi ini, internet, website, dan jurnal. Teknik pengumpulan data dengan wawancara via E-mail dengan Julia Hartley Moore dan teknik dokumentasi. Dalam menyusun skripsi ini, peneliti menggunakan analisis data kualitatif.
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa menurut Moore sebagai upaya penanganan perselingkuhan antara lain adalah mengawasi pergaulan suami atau istri, berupaya sekuat tenaga menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis, berupaya memberi contoh yang baik, dan membangun lingkungan yang kondusif. Menurut Surya dalam bukunya: Bina Keluarga, beberapa upaya, antara lain, meningkatkan keagamaan, cinta yang kokoh, mewujudkan komunikasi dan lain-lain. Moore dan Surya menyatakan bahwa sesungguhnya problem perselingkuhan mempunyai kaitan erat dengan diri individu, dan lingkungan sekitarnya. Pernyataan Moore dan Surya sebagaimana tersebut di atas menjadi indikator adanya kaitan antara problem perselingkuhan dengan fungsi bimbingan dan konseling Islam. Kaitan tersebut terutama bila memperhatikan tujuan umum dan khusus bimbingan dan konseling Islam. Bimbingan dan konseling Islam mempunyai fungsi sebagai berikut: fungsi preventif; yakni membantu individu menjaga atau mencegah terjadinya perselingkuhan. Kedua, fungsi kuratif atau korektif; yakni membantu individu memecahkan masalah perselingkuhan yang sedang dialaminya. Ketiga, fungsi preservatif; yakni membantu individu menjaga agar situasi dan kondisi rumah tangga yang tidak harmonis (mengandung masalah) menjadi baik kembali (terpecahkan) dan kebaikan itu bertahan lama (in state of good). Keempat, fungsi developmental atau pengembangan; yakni membantu individu memelihara dan mengembangkan situasi dan kondisi rumah tangga agar tetap baik atau menjadi lebih baik, sehingga tidak memungkinkannya menjadi sebab munculnya masalah perselingkuhan baginya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Dr. Ali Murtadho, M. Pd.; Hasyim Hasanah, M.S.I. |
Uncontrolled Keywords: | Perselingkuhan suami; Bimbingan konseling Islam |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Nur Rohmah |
Date Deposited: | 09 Feb 2016 06:07 |
Last Modified: | 19 Jun 2021 06:47 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/4933 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year