Pendidikan birr al-walidain dalam al-Qur'an (telaah Q.S. al-Isrā’: 23-24, Q.S. al-‘Ankabūt: 8, dan Q.S. Luqmān: 14-15)
Mustafidah, Mustafidah (2015) Pendidikan birr al-walidain dalam al-Qur'an (telaah Q.S. al-Isrā’: 23-24, Q.S. al-‘Ankabūt: 8, dan Q.S. Luqmān: 14-15). Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
113111072.pdf - Accepted Version
Download (9MB) | Preview
Abstract
Skripsi ini membahas tentang pendidikan birr al-wālidain dalam Q.S. al-Isrā’: 23-24, Q.S. al-‘Ankabūt: 8 dan Q.S. Luqmān: 14-15. Kajiannya dilatarbelakangi oleh menjauhnya seseorang dari nilai-nilai al-Qur’an pada zaman sekarang ini yang mana hal tersebut semakin memperparah kerusakan moral sehingga menimbulkan berbagai macam penyimpangan-penyimpangan terhadap nilai yang terdapat di dalamnya, diantaranya yaitu sikap anak yang seharusnya tidak dia lakukan terhadap orang tuanya seperti tidak patuh terhadap perintah orang tua dan atau bahkan sampai membentak mereka. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan : (1) Bagaimanakah pendidikan birr al-wālidain dalam al-Qur’an? (2) Adakah kualifikasi birr al-wālidain di dalam ayat al-Qur’an? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Library Research. Library Research adalah suatu riset pustaka atau kepustakaan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, yaitu mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, dan sebagainya. Setelah data terkumpul, maka akan dilakukan metode analisis data, dan yang digunakan adalah metode mauḍu’i (tematik). Metode mauḍu’i (tematik) adalah metode penafsiran al-Qur’an dengan cara menghimpun ayat yang berkaitan dengan tema.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pendidikan birr al-wālidain yang terdapat dalam Q.S. al-Isrā’: 23-24, Q.S. al-‘Ankabūt: 8 dan Q.S. Luqmān: 14-15 adalah berbuat baik kepada kedua orang tua/ pendidik, patuh kepada kedua orang tua/ pendidik, menyayangi kedua orang tua/ pendidik, berterima kasih atau bersyukur kepada kedua orang tua/ pendidik atas semua jasa yang diberikan kepada kita, mendo’akan kedua orang tua/ pendidik baik ketika mereka masih hidup maupun ketika sudah meninggal dunia. (2) Dalam al-Qur’an memang tidak dijelaskan kualifikasi birr al-wālidain secara langsung, akan tetapi hanya dijelaskan jasa-jasa ibu mulai dari mengandung, melahirkan, merawat dan menjaga anak, sehingga secara tersirat kedudukan ibu lebih tinggi di atas kedudukan ayah dikarenakan jasa-jasanya tersebut, sebagaimana terdapat dalam Q.S. Luqmān: 15 dan Q.S. al-Aḥqāf: 15.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Dr. Saifudin Zuhri, M. Ag.; Dr. Hamdani Mu’in, M. Ag. |
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan agama Islam; Tafsir al-Qur'an |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1229 Individual Suras and Groups of Suras 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Nur Rohmah |
Date Deposited: | 24 Feb 2016 09:00 |
Last Modified: | 24 Feb 2016 09:00 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5025 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year