Tradisi weh-wehan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan implikasinya terhadap ukhuwah Islāmiyah di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal
Waqi’aturrohmah, Waqi’aturrohmah (2015) Tradisi weh-wehan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan implikasinya terhadap ukhuwah Islāmiyah di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
104111052.pdf - Accepted Version
Download (7MB) | Preview
Abstract
Manusia dalam hidupnya tidak dapat terlepas dari tradisi dan kebudayaan. Tradisi merupakan kegiatan terus menerus yang dilakukan warga setempat hasil dari warisan nenek moyang orang terdahulu. Disisi lain, selain manusia sebagai makhluk budaya manusia juga sebagai makhluk sosial yang membutuhkan satu dengan yang lain. Tradisi itulah yang mempengaruhi perilaku manusia dalam bermasyarakat. Kajian yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah pertama, apa makna tradisi weh-wehan yang ada di kecamatan Kaliwungu kabupaten Kendal, kedua apa pengaruh tradisi weh-wehan terhadap Ukhuwah Islāmiyah warga masyarakat kecamatan Kaliwungu kabupaten Kendal.
Adapun metode penelitian skripsi ini terdiri dari : jenis penelitian, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, subyek dalam penelitian ini adalah pelaku dalam tradisi weh-wehan dalam hal ini masyarakat Kaliwungu. Pengambilan sampel menggunakan metode proporsif sampling, disamping itu juga menggunakan metode field research (penelitian lapangan) dengan teknik analisis pengumpulan data menggunakan teknik interview, observasi dan dokumentasi. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode Deskriptif Kritis.
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa : adanya pengaruh tradisi weh-wehan terhadap Ukhuwah Islāmiyah antar masyarakat kecamatan Kaliwungu kabupaten Kendal. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif baik pengaruh dari segi akidah maupun dari segi sosial. Ternyata tradisi weh-wehan selain ajang dalam rangka mendekatkan diri dan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah swt, juga terdapat unsur pendidikan di dalamnya. Salah satu diantaranya melihat dari pelaku tradisi weh-wehan yang mengutamakan anak kecil. Masyarakat Kaliwungu secara tidak langsung mempunyai konsep mendidik putra-putri mereka agar bersemangat berbagi kepada sesama.
Disisi lain, meskipun kepercayaan masyarakat Kaliwungu tidak semuanya beragama Islam, namun dalam kenyataanya ketika tradisi weh-wehan, yang mengikuti tidak hanya orang muslim. Tarutama dalam Lomba “Festival Pekan Maulud” semua warga masyarakat sangat berantusias ikut berpartisipasi. Hal inilah yang membuat nuansa tersendiri ketika berada di Kaliwungu dibandingkan dengan daerah lain di kabupaten Kendal yang tidak terdapat semacam tradisi weh-wehan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembing : Drs. Sudarto, M. Hum.; Dra. Yusriyah, M. Ag. |
Uncontrolled Keywords: | Tradisi Weh-wehan; Maulid Nabi Muhammad; Ukhwah Islamiyyah; Islam dan budaya Jawa |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.39 Other Practices (Incl. Halal Food, Syirik, Munafiq) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Nur Rohmah |
Date Deposited: | 28 Mar 2016 06:38 |
Last Modified: | 13 Jun 2021 02:41 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5238 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year