Perbandingan antara pemikiran Kartini Kartono dan Soerjono Soekanto tentang penanggulangan kenakalan remaja ditinjau dari konsep pendidikan Islam
Sukron, Muhammad (2009) Perbandingan antara pemikiran Kartini Kartono dan Soerjono Soekanto tentang penanggulangan kenakalan remaja ditinjau dari konsep pendidikan Islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
3102045_ pdf Lengkap.pdf - Accepted Version
Download (469kB) | Preview
Abstract
Yang menjadi rumusan masalah yaitu bagaimana pemikiran Kartini Kartono dan Soerjono Soekanto tentang penanggulangan kenakalan remaja? Bagaimana relevansi pemikiran Kartini Kartono dan Soerjono Soekanto tentang penanggulangan kenakalan remaja ditinjau dari konsep pendidikan Islam.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Dalam pengumpulan data, peneliti menempuh langkah-langkah melalui riset kepustakaan (Library Research) yaitu suatu riset kepustakaan atau penelitian kepustakaan murni. Data primer yaitu buku-buku karangan Kartini Kartono dan Soerjono Soekanto. Sedangkan data sekundernya yaitu karya dari pengarang lain yang relevan. Dalam membahas dan menelaah data, peneliti menggunakan metode deskriptif analisis dan metode komparasi.
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa jika dibandingkan pemikiran Kartini Kartono dan Soerjono Soekanto tentang penanggulangan kenakalan remaja, Maka persamaannya, kedua tokoh ini menganggap komponen utama yang dapat menanggulangi kenakalan remaja adalah pertama, perhatian dan kasih sayang orang tua yang cukup pada anak; kedua, orang tua sebagai benteng utama yang memiliki pengaruh besar dalam mewarnai sepak terjang anak karena itu perlu adanya contoh yang baik. Adapun perbedaan konsep kedua tokoh ini yaitu pertama, Kartini Kartono dalam mengemukakan cara penanggulangan kenakalan remaja lebih terperinci yaitu ada tindakan preventif dan kuratif. Sedangkan Soerjono Soekanto pemikirannya sangat bersifat umum yaitu perlu adanya "bimbingan". Kelebihan Kartini Kartono uraiannya lebih jelas dan terperinci, sedangkan kekurangannya yaitu kurang melakukan pendekatan sosiologis. Sedangkan kelebihan Soerjono Soekanto yaitu ia banyak melakukan pendekatan sosiologis, namun kekurangannya yaitu pemikirannya tentang penanggulangan kenakalan remaja kurang tajam dan masih bersifat umum. Apabila memperhatikan pemikiran Kartini Kartono dan Soerjono Soekanto dalam penanggulangan kenakalan remaja, maka tujuan pemikirannya yaitu (1) agar anak memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi diri, bermanfaat untuk orang lain dan masyarakat. (2)membangun anak yang berakhlak al-karimah. (3) membangun anak yang cerdas dalam iman dan taqwa. Apabila penanggulangan kenakalan remaja menurut kedua tokoh itu ditinjau dari konsep pendidikan Islam maka sangat relevan dengan konsep pendidikan Islam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Drs. Abdul Wahib, M. Ag.; Drs. Abdul Rohman, M. Ag. |
Uncontrolled Keywords: | Kenakalan remaja; Pendidikan Islam |
Subjects: | 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 155 Differential and developmental psychology 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Agus Sopan Hadi |
Date Deposited: | 30 May 2016 07:03 |
Last Modified: | 30 May 2016 07:03 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5384 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year