Pemahaman Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA) terhadap ayat-ayat al-Qur'an tentang makanan halal dan haram
Salamah, Lanal Mauludah Zuhrotus (2015) Pemahaman Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA) terhadap ayat-ayat al-Qur'an tentang makanan halal dan haram. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
124211057.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (4MB)
Abstract
Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif yang membahas pemahaman Majlis Tafsir Al-Qur‟an (MTA) terhadap ayat-ayat al-Qur‟an tentang makanan halal dan haram. Kajiannya dilatarbelakangi oleh rasa penasaran penulis terhadap statement-statement negatif Ahmad Sukina, pemimpin tertinggi MTA, yang banyak bermunculan di Sosial Media, diantaranya perihal kehalalan anak tikus, cicak, bunglon, tokek, trenggiling, katak, dan bahkan anjing yang bagi kebanyakan umat Islam “haram”. Sebaliknya, makanan yang disajikan pada acara sekaten, tahlilan, manaqiban, nuzul al-Qur’an, yang bagi mayoritas umat Islam “halal”, justru “haram” di mata MTA. Karena, dianggap tidak sesuai dengan tuntunan al-Qur‟an dan hadits. Sehingga, untuk menjaga komunitas dari konsumsi makanan tersebut, MTA menetapkan kode “234” sebagai label standart kehalalan di lingkup. komunitasnya.
Penelitian ini bertujuan mencari tahu perihal pemahaman MTA terhadap ayat-ayat al-Qur‟an tentang makanan halal dan haram yang bersumber dari tafsir al-Qur‟an cetakan MTA dan Brosur Ahad Pagi (BAP). Penulis berusaha mengkorelasikan penafsiran MTA dan pola metodologinya dengan tafsir-tafsir terdahulu. Kemudian, melakukan klarifikasi di lapangan dengan para pengurus dan jama‟ah di MTA Pusat dan beberapa cabang, dengan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Setelah semua data terkumpul, penulis menganalisanya dengan pendekatan analisis wacana kritis, yaitu pola analisis yang menggabungkan korelasi antara teks dan konteks.
Penelitian dalam skripsi ini menghasilkan beberapa konklusi, yaitu; 1) Terdapat korelasi antara penafsiran MTA dengan penafsiran para mufasir terdahulu, yang dapat dibuktikan dengan keterangan-keterangan yang terhimpun dalam tafsir al-Qur‟an cetakan MTA. 2) Sikap MTA yang sangat tekstualis terhadap teks al-Qur‟an dan hadits, berimplikasi pada ketidakterbukaan MTA dengan teks-teks di luar keduanya, sehingga penjelasan makanan halal dan haram yang tidak dijelaskan bunyi teksnya dalam al-Qur‟an ataupun hadits, tidak dianggap keterangannya. 3) Keterangan-keterangan tentang makanan halal dan haram yang bersumber dari tafsir al-Qur‟an cetakan MTA dan Brosur Ahad Pagi, serta penjelasan al-Ustadz Drs. Ahmad Sukina bersifat saling melengkapi. Dan, sebagian video internet tentang makanan halal dan haram oleh MTA, masih diragukan orisinalitas dan validitasnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Mundhir, M. Ag.; Dr. Hasyim Muhammad, M. Ag. |
Uncontrolled Keywords: | Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA); Makanan halal dan haram |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.39 Other Practices (Incl. Halal Food, Syirik, Munafiq) 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.6 Islamic history > 297.65 Organizations of Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Nur Rohmah |
Date Deposited: | 25 Apr 2016 05:57 |
Last Modified: | 02 Dec 2021 02:44 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5413 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year