Konsep dan strategi pendidikan akhlak menurut Ibnu Miskawai dalam Kitab Tahdzib al-Akhlak
Muthoharoh, Muthoharoh (2014) Konsep dan strategi pendidikan akhlak menurut Ibnu Miskawai dalam Kitab Tahdzib al-Akhlak. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
103111076.pdf - Accepted Version
Download (3MB) | Preview
Abstract
Penelitian berupa skripsi ini mengemukakan pemikiran Ibnu Miskawaih tentang konsep dan strategi pendidikan akhlak. Penelitian ini berawal dari kebutuhan dunia pendidikan terhadap konsep dan strategi pendidikan akhlak yang ideal dan efektif, dan juga karena masih minimnya kajian terhadap pemikiran Ibnu Miskawaih seputar pendidikan akhlak. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Mendeskripsikan bagaimana konsep pendidikan akhlak menurut Ibnu Miskawaih dalam kitab Tahdzib al-Akhlak? 2. Mendeskripsikan bagaimana Strategi pendidikan akhlak dalam kitab Tahdzib al-Akhlak?. Objek dalam penelitian ini adalah pemikiran Ibnu Miskawaih yang tertuang dalam kitab Tahdzib al-Akhlak. Permasalahan tersebut dibahas melalui studi dokumentasi terhadap literatur-literatur yang membahas pemikiran Ibnu Miskawaih dan pendidikan akhlak. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan syariah. Adapun metode analisis data yang digunakan memakai metode deskriptif-analitis.
Pemikiran Ibnu Miskawaih termasuk dalam paradigm filsafat etika yang diserasikan dengan doktrin ajaran Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Konsep pendidikan akhlak Ibnu Miskawaih berawal dari konsep fitroh manusia sebagai makhluk yang suci dan mulia saat dilahirkan. Ibnu Miskawaih memberikan pengertian akhlak sebagai keadaan jiwa yang mendorong manusia untuk melakukan perbuatan tanpa dipikirkan dan diperhitungkan sebelumnya. Oleh karenanya diperlukan rekonstruksi karakter terus menerus melalui pendidikan yang harus dimulai sejak dini. Menurutnya ada dua faktor yang menjadi dasar pendidikan yaitu agama dan ilmu kejiwaan (psikologi). (2) Menurut Ibnu Miskawaih setidaknya ada tiga komponen penting agar pendidikan sukses sebagaimana yang diharapkan, yaitu; berhubungan dengan pendidik dan peserta didik; materi pendidikan; dan metode pendidikan akhlak. Dalam proses pendidikan dibutuhkan pendidik yang terhormat, berwibawa, alim dalam masalah agama, dan mengetahui ilmu kejiwaan dengan baik. Metode pendidikan yang efektif menurutnya yaitu dengan metode alami atau menemukan kecenderungan peserta didik, pembiasaan, bimbingan, dan hukuman. Hukuman sebagai metode adalah jalan terakhir jika metode-metode lain kurang efektif. Temuan tersebut memberikan acuan bagi sistem pendidikan Islam dalam memperbaiki perannya sebagai proses humanisasi. Apalagi jika dikaitkan dengan sistem pendidikan Indonesia yang cenderung mengarah pada pendidikan berbasis karakter.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Mursid. |
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan akhlak, Ibnu Miskawai, Kitab Tahdzib al-Akhlak |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.6 Islamic history > 297.61 Islamic leaders |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Arman Khairon |
Date Deposited: | 18 Apr 2016 02:55 |
Last Modified: | 18 Apr 2016 02:55 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5416 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year