Analisis prediksi financial distress dan kebangkrutan pada perusahaan-perusahaan yang listing dalam daftar efek syariah dengan model Z-Score
Suharto, Suharto (2015) Analisis prediksi financial distress dan kebangkrutan pada perusahaan-perusahaan yang listing dalam daftar efek syariah dengan model Z-Score. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
112411141.pdf - Accepted Version
Download (5MB) | Preview
Abstract
Perkembangan ekonomi yang tidak stabil memberikan ancaman bagi perusahaan mengalami financial distress bahkan kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis prediksi kebangkrutan perusahaan-perusahaan yang terdapat dalam Daftar Efek Syariah. Model yang digunakan dalam penelitian yaitu rasio-rasio Altman Z-Score sebagai alat untuk melihat seberapa besar potensi kebangkrutan perusahaan yang meliputi Working Capital to Total Assets Ratio, Retained Earning to Total Assets Ratio, Earning Before Interest and Tax to Total Assets Ratio, Book Value of Equity to Book Value of Total Liabilities, Sales to Total Assets Ratio.
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdapat dalam Bursa Efek Indonesia. Klasifikasi kebangkrutan perusahaan ditentukan oleh nilai Z-Score dengan kriteria Z-Score >2,99 dikategorikan sebagai perusahaan yang sangat sehat, Z-Score antara 1,81 sampai 2,99 berada di daerah abu-abu atau grey area, dan Z-Score <1,81 dikategorikan bangkrut. Sampel yang digunakan sebanyak 62 perusahaan yang konsisten listing dalam DES dari tahun 2011-2013 dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama periode pengamatan terdapat beberapa perusahaan yang berada pada kondisi bangkrut. Pada tahun 2011 sebanyak 11 perusahaan atau 17,7% berada pada kondisi bangkrut, 16 atau 25,8% dalam kondisi grey area dan 35 atau 56,5% perusahaan dalam kategori sehat. Tahun 2012 terdapat 16 atau 56,8% perusahaan dalam kondisi bangkrut, 17 atau 27,4% dalam kondisi grey area, dan 29 atau 46,8% perusahaan dalam kondisi sehat. Sedangkan tahun 2013 terdapat 18 atau 29,0% perusahaan dalam keadaan bangkrut, 15 atau 24,2% perusahaan dalam kondisi grey area, dan 29 atau 46,8% perusahaan dalam kondisi sehat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Financial distress; Kebangkrutan; Altman Z-Score |
Subjects: | 300 Social sciences > 330 Economics > 332 Financial economics > 332.6 Investasi 600 Technology (Applied sciences) > 650 Management and auxiliary services > 658 General management > 658.1 Organization Management (Financial, Budgeting) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > 60202 - Ekonomi Syariah (Ekonomi Islam) (S1) |
Depositing User: | Nur Rohmah |
Date Deposited: | 29 Apr 2016 08:00 |
Last Modified: | 21 Jul 2021 06:39 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5473 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year