Novel sebagai Media Pendidikan (Studi Eksperimen Novel dalam Mihrab Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy)
Kholisoh, Badiatin (2012) Novel sebagai Media Pendidikan (Studi Eksperimen Novel dalam Mihrab Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy). Masters thesis, IAIN Walisongo.
Badiatin_Tesis_Sinopsis.pdf - Accepted Version
Download (313kB) | Preview
Abstract
Novel dianggap media yang efesien dan efektif apabila novel mampu menyampaikan pesan pendidikan kepada pembacanya, dengan kemasan menarik yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para pembacanya. Salah satu kelebihan novel sebagai media pendidikan adalah penulis dalam menyampaikan pesan pendidikannya dapat diwujudkan dalam bahasa yang ringan namun tidak membosankan para pembacanya. Melalui alur cerita dan tokoh dalam novel, tanpa harus mengajar seperti halnya pada proses pembelajaran. Sehingga secara tidak langsung para pembaca tidak sedang merasa diajar atau dipaksa.
Novel yang berujudul Dalam Mihrab Cinta karya Habiburrahman El Shirazy merupakan novel benuansa pendidikan. Di dalamnya mengandung pendidikan akidah, akhlak, dan syari’at (ibadah). Novel Dalam Mihrab Cinta mencoba menguraikan pepatah yang sangat terkenal di tanah Jawa yaitu, Becik ketitik olo ketoro (Kebaikan akan tampak dan kejahatan akan kelihatan). Novel ini ingin mengajak para generasi muda untuk lebih optimis menatap masa depan. Novel Dalam Mihrab Cinta juga memberikan pendidikan bagaimana beribadah dengan benar, memiliki sifat ikhlas dan jujur, menghormati orang tua dan masih banyak pesan moral lain bisa ditemukan di dalamnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas novel sebagai media pendidikan dengan cara mengkaji variasi pemahaman pembaca terhadap niali-nilai pendidikan Islam dalam novel Dalam Mihrab Cinta yang ingin disampaikan oleh penulis novel. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes esai. Prosedur ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan untuk mengetahui sejauhmana tingkat variasi pemahaman siswa terhadap nilai-nilai pendidikan Islam dalam novel Dalam Mihrab Cinta. Untuk memperoleh hasilnya, peneliti menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan mengggunakan teknik analisis deskriptif terhadap pemahaman siswa. Adapun yang peneliti analisa adalah variasi pemahaman siswa, sejauhmana variasi pemahaman siswa dan seperti apa variasi pemahaman mereka. Apakah terdapat keseragaman, perbedaan, atau kesamaan dalam memahami pesan-pesan pendidikan dalam novel Dalam Mihrab Cinta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan novel sebagai media pendidikan kurang efektif. Hal tersebut dibuktikan dengan terjadinya pemahaman siswa yang bervariasi tentang pesan pendidikan Islam dalam novel Dalam Mihrab Cinta pada 15 skrip (50%) dari 30 skrip yang penulis uji cobakan. 15 skrip dipahami secara berbeda-beda. Sedangkan 15 skrip lainnya dipahami secara seragam. Novel dianggap sebagai media pendidikan yang efektif apabila terjadi keseragaman pemahaman pada siswa. Sedangkan hasil penelitian menunjukkan variasi pemahaman skrip yang berbeda-beda. Sehingga pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh penulis novel Dalam Mihrab Cinta pada seluruh skrip ada yang dapat dipahami secara berbeda-beda dan ada pula yang dapat dipahami secara seragam oleh pembaca novel. Dengan adanya variasi pemahaman pada siswa inilah maka dapat dikatakan bahwa novel merupakan media pendidikan yang kurang efektif.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Media Pendidikan; Novel; Education Media |
Subjects: | 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 16 Sep 2013 09:04 |
Last Modified: | 16 Sep 2013 09:04 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/55 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year