Studi analisis terhadap relevansi kriteria wujūd al-hilāl menurut perspektif Muhammadiyah dalam upaya unifikasi kalender Hijriah
Fitriani, Lisa (2015) Studi analisis terhadap relevansi kriteria wujūd al-hilāl menurut perspektif Muhammadiyah dalam upaya unifikasi kalender Hijriah. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
112111071.pdf - Accepted Version
Download (5MB) | Preview
Abstract
Beragamnya kriteria dalam penentuan awal bulan hijriah tidak elaknya menimbulkan perbedaan dalam berhari raya yang kemudian berujung pada sikap saling menyalahkan dan bahkan saling cemooh. Muhammadiyah dengan kriteria wujūd al-hilālnya menjadi salah satu lakon yang sering kali berbeda dengan keputusan pemerintah. Sikap bertahan dengan kriteria wujūd al-hilāl merupakan jalan tengah yang diambil Muhammadiyah untuk mencari formulasi yang paling tepat. Muhammadiyah sangat mengharapkan adanya suatu kriteria yang dapat menyatukan penanggalan hijriah di Indonesia namun harus berdasarkan kriteria ilmiah yang mapan dan telah memiliki parameter yang jelas. Dengan munculnya berbagai kriteria yang diusulkan demi mewujudkan unifikasi kalender hijriah akankah Muhammadiyah tetap bertahan dengan kriteria wujūd al-hilāl? Relevankah kriteria tersebut diterapkan dalam upaya unifikasi kalender hijriah?
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan sudut pandang baru terkait konsep wujūd al-hilāl baik respon dari pihak internal maupun eksternal Muhammadiyah, serta untuk mengetahui bagaimana relevansi kriteria wujūd al-hilāl jika diterapkan dalam upaya unifkasi kalender hijriah.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif analitik. Sumber data primer dalam penelitian ini berupa hasil wawancara dari Pihak Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah serta tanggapan dari pihak eksternal Muhammadiyah yang berkaitan dengan penelitian. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi kepada beberapa pihak internal dan ekternal Muhammadiyah terkait relevansi kriteria wujūd al-hilāl terhadap upaya unifikasi kalender hijriah. Dalam menganalisis data, digunakan metode analisis deskriptif dengan menggambarkan terlebih dahulu mengenai pemahaman dan respon terhadap kriteria wujūd al-hilāl, sehingga akan diperoleh sebuah kesimpulan terkait relevansi kriteria wujūd al-hilāl terhadap upaya unifikasi kaledner hijriah.
Hasil analisis menunjukkan adanya dua sudut pandang berbeda terkait keberlakuan wujūd al-hilāl yaitu bahwa wujūd al-hilāl sudah tidak relevan, dan yang kedua wujūd al-hilāl masih tetap relevan, namun perlu direvisi. Hingga saat ini, Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah tetap menggunakan kriteria wujūd al-hilāl sebagai penentuan awal bulan hijriah karena kriteria wujūd al-hilāl yang paling meminimalisir perbedaan beda hari raya dengan Arab Saudi. Sebagai langkah awal mewujudkan unifikasi kalender hijriah internasional, hendaknya Muhammadiyah dapat mempertimbangkan wujūd al-hilāl nasional yang direkomendasikan oleh Susiknan Azhari sebagai jalan tengah menghadapi perbedaan di Indonesia tanpa meninggalkan wujūd al-hilāl.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Drs. H. Maksun, M. Ag.; Ahmad Syifa’ul Anam, SHI, MH. |
Uncontrolled Keywords: | Unifikasi kalender Hijriah; Wujūd Al-Hilāl |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak) 500 Natural sciences and mathematics > 520 Astronomy and allied sciences > 529 Chronology |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak |
Depositing User: | Nur Rohmah |
Date Deposited: | 20 May 2016 07:19 |
Last Modified: | 12 Jun 2021 05:40 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5554 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year