Tinjauan hukum Islam terhadap jual beli tembakau dengan sistem pengurangan timbangan (studi kasus di Desa Pitrosari, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung)
Mujiburrohman, M. (2015) Tinjauan hukum Islam terhadap jual beli tembakau dengan sistem pengurangan timbangan (studi kasus di Desa Pitrosari, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung). Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
112311037.pdf - Accepted Version
Download (4MB) | Preview
Abstract
Jual beli adalah tukar menukar maal (barang atau harta) dengan maal yang dilakukan dengan cara tertentu. Atau tukar barang yang bernilai dengan semacamya dengan cara yang sah. Dalam jual beli penjual haruslah berlaku jujur, dilandasi keinginan agar orang lain mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan sebagaimana yang ia menginginkannya. Selain itu dalam jual beli para pelaku dilarang berbuat curang, seperti halnya mengurangi timbangan. Mengurangi timbangan merupakan bentuk jual beli yang dilarang dalam Hukum Islam karena mengurangi timbangan termasuk mengambil hak orang lain dengan cara yang batil.
Berangkat dari fenomena tersebut maka penulis tertarik untuk mencoba mengkaji lebih dalam mengenai bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap jual beli tembakau yang menggunakan sistem pengurangan timbangan yang terjadi di desa Pitrosari, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di Desa Pitrosari, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung. Untuk mendapatkan data yang valid, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu observasi non-partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer hasil dari wawancara dangan petani dan tengkulak. Sementara data Sekunder berupa dokumen-dokumen, buku, catatan dan sebagainya. Setelah data terkumpul maka penulis menganalisis dengan menggunakan metode deskriptif analitis.
Dari hasil penelitian bahwa jual beli tembakau di Desa Pitrosari dalam penjualannya terdapat pengurangan timbangan yang dilakukan oleh pembeli, pengurangan tersebut sudah menjadi kebiasaan, sehingga para petani selaku penjual walaupun merasa dirugikan terpaksa harus bisa menerima. Namun rasa menerima dari petani diiringi dengan kecurangan yaitu dengan mencampur gula kedalam tembakau agar berat tembakau bisa bertambah. Jual beli tembakau tersebut jika dilihat dari segi Hukum Islam sangatlah dilarang, karena terdapat kecurangan yang bisa mengakibatkan kerugian salah satu pihak. Seharusnya dalam jual beli para pelaku harus berbuat jujur sehingga bisa menjauhkan dari memakan harta dengan cara yang batil.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Drs. Sahidin, M. Si.; R. Arfan Rifqiawan, SE., M. Si. |
Uncontrolled Keywords: | Hukum Islam; Jual beli tembakau; Pengurangan timbangan |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | Nur Rohmah |
Date Deposited: | 25 May 2016 08:58 |
Last Modified: | 25 May 2016 08:58 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5572 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year