Humanisasi Pendidikan Islam dalam Perspektif Abdul Munir Mulkhan
Nurjanah, Iin (2012) Humanisasi Pendidikan Islam dalam Perspektif Abdul Munir Mulkhan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
083111066_Coverdll.pdf - Cover Image
Download (1MB) | Preview
083111066_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (61kB) | Preview
083111066_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (158kB) | Preview
083111066_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (229kB) | Preview
083111066_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (51kB) | Preview
083111066_Bab5.pdf - Accepted Version
Download (10kB) | Preview
083111066_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (11kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep humanisasi pendidikan Islam perspektif Abdul Munir Mulkhan. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat dipergunakan untuk menyempurnakan konsep pendidikan humanis dalam pendidikan agama Islam.
Adapun penelitian ini bersifat penelitian pustaka (library research) yang terfokus pada studi pemikiran tokoh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu penelitian yang menggambarkan tentang apa yang menjadi pemikiran Abdul Munir Mulkhan tentang humanisasi pendidikan Islam, lalu ditafsirkan, dianalisis berdasarkan metode penelitian.
Hasil penelitian menunjukan beberapa pokok pemikiran pendidikan Abdul Munir Mulkhan, Pertama konsep humanisasi pendidikan yang dibangun Munir tidak dapat dilepaskan dari pemikirannya mengenai hakikat manusia. Karenanya, humanisasi pendidikan oleh Abdul Munir Mulkhan dimaknai sebagai suatu sistem pemanusiawian manusia yang unik, mandiri dan kreatif. Kedua, humanisasi pendidikan dapat dijalankan dengan bentuk demokratisasi pendidikan. Secara sistematis demokratisasi pendidikan Munir dapat diuraikan sebagai berikut: 1)Kurikulum : materi dalam pendidikan Islam tidak lagi membedakan antara ilmu umum (sekuler) dan ilmu agama. Melainkan menjadikan keduanya secara integral. 2) Metode yang digunakan dalam pendidikan humanis adalah metode teladan, metode hikmah, metode diskusi, metode ceramah, metode perumpamaan da ibrah. 3)Evalusi pendidikan humanis dalam pendidikan agama Islam haruslah menjadikan sistem evaluasi menyentuh pada 3 wilayah sekaligus, yakni kognitif, afektif dan psikomotorik. 4) Pendidik dalam pendidikan agama Islam memiliki fungsi dan peran sebagai fasilitator, dinamisator, mediator dan motifator. 5) Peserta didik selalu dilibatkan dalam proses perencanaan belajar. Selain itu mereka mendapat pengakuan dan penghargaan atas kemampuan realitas budayanya, serta pemberian harapan tinggi terhadap keberhasilan peserta didik. Atas dasar ini diharapkan peserta didik akan menemukan makna atas proses belajarnya bagi perkembangan diri dan kehidupan kolektifnya. Demokratisasi pendidikan merupakan syarat mutlak bagi terbentuknya suasana dialogis dan humanis.
Disarankan agar pendidikan mampu merealisasikan cita-citanya, maka diperlukan sebuah konsep atau kerangka pendidikan yang mampu mengembangkan potensi yang dimiliki manusia. Konsep tersebut adalah konsep humanisasi pendidikan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Humanisasi Pendidikan Islam; Abdul Munir Mulkhan |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Arman Khairon |
Date Deposited: | 05 Dec 2013 07:45 |
Last Modified: | 05 Dec 2013 07:45 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/582 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year