Studi kritis hadis Nabi tentang penyerupaan terhadap lawan jenis
Zaimah, Zaimah (2016) Studi kritis hadis Nabi tentang penyerupaan terhadap lawan jenis. Undergraduate (S1) thesis, universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
124211099.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (4MB) | Preview
Abstract
Allah Swt hanya menciptakan manusia yaitu seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk saling mengenal (Al-Hujurat: 13) yang kemudian akan dipersatukan dalam sebuah ikatan pernikahan. Tidak ada jenis lain selain laki-laki dan perempuan. Jika terdapat jenis lain, maka yang demikian adalah mengubah kodrat yang telah diberikah oleh Allah Swt.
Seperti halnya zaman sekarang banyak manusia yang telah menyalahi kodratnya sebagai laki-laki dan perempuan. Seorang laki-laki berpenampilan dan berperilaku seperti perempuan. Begitu pun sebaliknya, sehingga terlihat seperti lawan jenisnya. Terlebih jika perbuatan tersebut mendorong terjadinya perbuatan mesum.
Rasulullah Saw telah menjelaskan bahwa perbuatan menyerupai lawan jenis akan mendapat laknat sebagaimana dalam hadis riwayat Ibn ‘Abbas, dia berkata: “Rasulullah Saw melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki.” Dalam hadis tersebut, dijelaskan bahwa penyerupaan yang mendapat laknat adalah penyerupaan yang dilakukan secara sengaja. Padahal, penyerupaan lawan jenis bisa terjadi karena disebabkan oleh banyak hal. Lalu, bagaimana kualitas hadis tersebut? Dan bagaimana karakteristik penyerupaan yang dimaksud dalam hadis tersebut?
Penelitian ini merupakan penelitian library research dengan mengambil data dari Kutub al-Ḥadīṡ Al-Mu’tabarah, yaitu Ṣaḥiḥ al-Bukhārī, Sunan Al-Tirmiżī, Sunan Abū Dāwūd, Sunan Ibnu Mājah, Sunan al-Dārimī, dan Musnad Aḥmad bin Ḥanbal. Selain itu, data sekunder yang menjadi penunjang adalah Fatḥul Bārī, Tuḥfat al-Aḥważi, buku-buku, article, dan lain sebagainya. Metode yang digunakan adalah TKS (Tentukan dan Telusurilah, Kumpulkan dan Kritisilah, Susun dan Simpulkanlah). Sedangkan, metode yang digunakan untuk memahami hadis adalah dengan menggunakan kritik sanad dan kritik matan.
Analisa singkat terhadap permasalahan di atas mengidentifikasi bahwa al-Mukhannaṡīn merupakan istilah lain dari al-Mutasyabbihīn. Kualitas hadis tentang penyerupaan lawan jenis yang menggunakan redaksi al-Mutasyabbihīn berkualitas Ṣaḥiḥ Li Żati. Sedangkan, yang menggunakan redaksi al-Mukhannaṡīn berkualitas Ṣaḥiḥ Li Gairi. Adapun, yang dimaksud “laknat” dalam hadis tersebut yaitu diperuntukkan untuk laki-laki atau pun perempuan yang menyerupai dalam hal perilaku yang berhubungan dengan seksual. Artinya, laki-laki yang berperilaku menyerupai perempuan untuk menarik sesama jenisnya. Begitu pun dengan perempuan. Dalam hal ini sering disebut dengan istilah homoseksual. Sedangkan, bagi pelaku penyerupaan yang sudah menjadi tabiat diperintahkan untuk menghilangkannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Muhtarom, M. Ag.; Mundhir, M. Ag. |
Uncontrolled Keywords: | Kritik hadis; Penyerupaan lawan jenis |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.125 Hadits > 297.1251 Study of Text of Hadith |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Nur Rohmah |
Date Deposited: | 03 Oct 2016 00:39 |
Last Modified: | 27 Nov 2021 01:42 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5870 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year