Lembaga keuangan mempunyai peran penting dalam perekonomian masyarakat salah satunya BPRS Gala Mitra Abadi. Sebagai suatu lembaga intermediary BPRS Gala Mitra Abadi telah menjalankan tugas dan fungsinya yaitu menampung masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Kegiatan penyaluran dana dapat diberikan kepada masyarakat untuk memperoleh manfaat salah satunya manfaat atas jasa. Dari semua macam produk penyaluran dana yang ada, produk pembiayaan multi jasalah yang saat ini banyak diminati oleh nasabah. DimanaprodukpembiayaanmultijasayangdiminatiadalahpembiayaanmultijasaPJTKI. Oleh karena itu penulis tertarik untuk dijadikan penelitian dengan judul “Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Multi jasa PJTKI di BPRS Gala Mitra Abadi Purwodadi”.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara kepada karyawan, observasi secara langsung terhadap objek tertentu yang menjadi focus penelitian serta mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan produk pembiayaan multi jasa PJTKI sebagai produk unggulan di BPRS Gala Mitra Abadi dan dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian ini.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: pembiayaan multi jasa PJTKI adalah pembiayaan yang dilakukan oleh bank untuk membiayai dokumen para calon TKI seperti visa, passport, medical cek dan lain sebagainya. Strategi pemasaran yang digunakan oleh BPRS Gala Mitra Abadi menggunakan bauran pemasaran diantaranya strategi produk, strategi harga, strategi tempat dan terakhir menggunakan strategi promosi yang dilakukan dengan menggunakan media elektronik seperti radio serta melakukan sosialisasi kepasar-pasar, sekolah maupun instansi-instansi. Dan kendala yang dihadapi oleh BPRS Gala Mitra Abadi dalam pemasaranya yaitu kurangnya sumber daya manusia yakni masih ada karyawan yang merangkap tugas, kurangnya varian produk yang ada sehingga kurang memenuhi kebutuhan nasabah, serta kurangnya alat promosi seperti brosur yang berisi profil BPRS Gala Mitra Abadi. Kendala yang dihadapi dalam pembiayaan multijasa sendiri yaitu jika calon TKI tertunda keberangkatannya. Untuk mengatasi hal tersebut pihak bank memberikan jatuh tempo 3- 6 bulan kepada nasabah untuk mengangsurnya.