Berkembangnya lembaga keuangan di Indonesia ditandai dengan munculnya Perbankan Syariah. Dengan disetujuinya UU No. 21 Tahun 2008. Agunan merupakan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Penelitian ini bertujuan untunk mengetahui bagaimana menganalisis kelayakan agunan pada pembiayaan mudharabah di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Temanggung.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Dari data yang didapatkan digunakan oleh penulis sebagai bahan analisis yang disesuaikan dengan konsep aplikasi pada KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Temanggung. Setelah dilakukan analisis kemudian ditarik kesimpulan dan memberikan saran-saran
Berdasarkan penelitian dibawah bahwa dalam pelaksanaan pembiayaan mudharabah pada KSPPS Tamzis Bina Utama memiliki prosedur yang sistematis dengan beberapa tahapan. Dalam pembiayaan pasti akan banyak resiko-resiko, dengan adanya resiko tersebut KSPPS memberikan ketentuan adanya agunan dalam pembiayaan. Agunan tersebut dilihat dari faktor ekonomis dan faktor yuridis. Dari faktor tersebut pihak tamzis akan menganalisis agunan yang telah diberikan dan pihak tamzis juga bisa menilai apakah agunan tersebut bisa mencover pembiayaan atau tidak jika terjadi pembiayaan bersamalah/pembiayaan macet.